Lemari Pendingin Perusak Lapisan Ozon
Oleh: Lisa Rahmawati Sufyan
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Kebutuhan rumah tangga akan terasa sangat lengkap ketika makanan dapat terjaga cita rasa dan kesegarannya. Makanan yang busuk bukan hanya tidak layak untuk dikonsumsi namun juga berbahaya bagi tubuh. Hal ini karena makanan tersebut sudah melalui pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan, infeksi saluran pencernaan dan dehidrasi. Kehadiran teknologi di tengah-tengah masyarakat memberikan segudang kegunaan di dalam kehidupan manusia, khususnya di dalam rumah tangga. Di kehidupan modern saat ini sudah tersedia perangkat elektronik untuk menjaga dan menyimpan makanan dan minuman agar tetap segar dan awet.
Kulkas dirancang untuk membantu pengawetan makanan dan minuman, teknologi ini memiliki suhu dingin yang dapat diatur tingkatannya sesuai kebutuhan. Ketika makanan dan minuman disimpan dalam lemari pendingin ini, maka akan secara otomatis diserap dan dipindahkan ke luar kulkas. Dalam prosesnya, kulkas menggunakan cara kerja penguapan dan pengembunan gas pendingin yang mengalir ke semua tabung kulkas. Gas pendingin yang digunakan tersebut biasanya freon . Penggunaan freon dalam proses pendinginan memiliki daya serap yang panas pada kalornya yang besar sehingga menyebabkan proses pendinginan menjadi efektif. Selain kelebihannya, pemilihan freon sebagai gas pendingin perlu diperhatikan karena di dalamnya juga terdapat dampak buruk bagi lingkungan hidup.
Gas pendingin freon yang ada pada kulkas menyebabkan teknologi ini tidak ramah lingkungan. Freon yang terlepas di udara akan terbang dan naik ke lapisan ozon sampai ketinggian 20 km. Freon dapat membuat kerusakan lapisan ozon akibat tertularnya ozon (o2) menjadi otom oksigen dan molekul oksigen secara permanen. Lapisan ozon ini memiliki fungsi untuk melindungi makhluk hidup dari radiasi matahari berupa sinar UV. Ketika lapisan ozon tersebut terdapat banyak lubang ozon maka paparan radiasi sinar UV akan keluar secara berlebih, tentunya hal ini akan berdampak buruk bagi makhluk hidup, terutama kulit dan kesehatan manusia. Dampak buruk yang dirasakan adalah tanda-tanda penuaan dini, seperti: kulit kering, keriput, bahkan kanker kulit serta dapat mempengaruhi kondisi kornea mata seperti yang dialami oleh pengidap keratitis ultraviolet, yaitu: nyeri pada mata, kemerahan, mata berair, gangguan penglihatan, pembengkakan pada area mata, sensasi mata berpasir bahkan mengalami kebutaan pada area kelopak mata.
Sebagai pengguna teknologi haruslah cerdas dalam memilih kulkas yang tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan. Mengingat lingkungan merupakan aspek penting di dalam kehidupan manusia sehingga perlu dijaga kelestariannya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari untuk kesejahteraan bumi yang lebih baik di generasi mendatang. Saat ini penggunaan freon yang berbahaya sudah diganti dan dilarang yaitu pada jenis freon R22 dan freon R12. Gas pendingin freon memiliki beberapa jenis yang ramah lingkungan, diantaranya freon R22, freon R410A, dan freon R32. Freon R32 merupakan salah satu gas pendingin ramah lingkungan dengan ODP berjumlah 0, dan GWP berjumlah 678. Meskipun sudah terdapat freon yang ramah lingkungan namun tetap disarankan untuk melindungi kulit dan penglihatan mata kita dari pancaran sinar matahari. Salah satunya dengan memakai krim pelindung (sunscreen/sunsblock) dan kacamata pelindung. Adapun cara yang bisa dilakukan saat memilih kulkas yang ramah lingkungan adalah dengan memilih kulkas yang hemat listrik dengan daya yang lebih kecil yaitu pada kulkas dua pintu G2D-472.R dari GEA dengan Freon jenis R600a dan kulkas 4 pintu G4D-404.R dari GEA.
0 Comments