Cyberbullying Sebagai Ancaman di Tengah Kemajuan Teknologi

Uploaded by ZakaFahmi

May 6, 2023

Cyberbullying Sebagai Ancaman di Tengah Kemajuan Teknologi

Oleh : Helen Dwijayanti 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Contohnya seperti berbicara kasar dengan bahasa yang vulgar di kolom komentar, mengirim atau membuat rumor tertentu tentang seseorang yang membuat orang itu berada dalam masalah, mengejek bentuk atau ukuran tubuh dan penampilan seseorang di postingan instagram, dan masih banyak lagi perilaku tercela dari cyberbullyng ini. Hal inilah yang menyebabkan seseorang memiliki kepercayaan diri yang rendah, tidak dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik, dan cenderung menjadi penyendiri yang handal. Kasus bully ini sering berakhir mengenaskan, yaitu korban memilih untuk mengakhiri hidup karena sudah tidak tahan dengan cacian banyak orang.

 

Semakin berkembangnya teknologi, semakin bertambahnya pula pengguna media sosial setiap harinya. Bahkan, kini pengguna media sosial didominasi oleh anak-anak dan remaja sekolah. Maka dari itu penggunaan media sosial perlu dilakukan dengan bijak terutama melalui pengawasan orang tua. Masalahnya, kebanyakan orang tua kurang melakukan pengawasan pada anak karena mereka menganggap anak sudah paham betul akan teknologi. Orang tua akan mengerti ketika anak mengeluh atau terlihat perbedaan yang mencolok seperti suasana hati anak berubah dengan cepat dan sulit diajak berkomunikasi.

Untuk menangani anak yang terkena cyberbulying perlu adanya pendekatan orang-orang terdekat dari hati ke hati untuk mengetahui sebagaimana mestinya peran orang tua bersikap kepada anak. Mengalihkan mereka pada kegiatan positif seperti :

  1. Mengajak anak bercerita sambil bermain.
  2. Memberi dukungan pada anak untuk mengikuti komunitas yang menarik, seperti komunitas penulis, komunitas menggambar, dan komunitas pecinta alam.
  3. Mengikuti webinar.
  4. Mencoba resep baru.
  5. Bepergian ke tempat baru, dll
Baca juga :   aplikasi pengaman sandi anti jebol

Sebenarnya kita semua bijak lohh… Hanya saja kita terlalu asyik dalam menggunakan teknologi salah satunya teknologi informasi sampai-sampai kita lupa kalau perlu memperhatikan setiap aktivitas online yang kita lakukan. Teknologi informasi itu sangat luas. Apalagi di masa sekarang banyak kegiatan yang harus dilakukan secara online. Seperti belajar, bekerja, kursus, bahkan sekolahpun online. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan mencegah agar tidak terjadi hal buruk seperti yang telah kita bahas diatas.

Menurut saya, ada 3 hal untuk mencegah hal tersebut, antara lain :

  1. Mempertimbangkan setiap postingan. Tidak perlu sering memposting kata-kata yang bersifat menyindir atau menyombongkan diri, karena itu bisa mengundang komentar yang negative, bahkan bisa memancing keributan. Meskipun postingan itu hal sepele, bisa saja membuat orang lain tersinggung dan tidak senang lalu menyerang kita.
  2. Mengatur privasi akun. Platform digital memfasilitasi penggunanya untuk bisa mengelola privasi. Seperti mengatur siapa saja yang bisa melihat cerita dan postingan kita. 
  3. Memilah dalam mengomentari isu. Terkadang isu-isu di media social tidak jelas untuk dipahami atau bisa saja ada kelompok tertentu dibalik isu tersebut. Apabila salah berkomentar, kita bisa diserang. Pahami dulu isu tersebut sebelum berkomentar.

Berdasarkan apa yang sudah kita bahas diatas, dari sini kita tahu bahwa cyberbullying atau perundungan dunia maya sangat berbahaya. Dikarenakan kita semua adalah pengguna media social yang aktif kapanpun dan dimanapun, maka pengguna wajib bersikap bijak pada teknologi yang semakin maju sampai tahun-tahun berikutnya.

 

 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *