Apa Itu Ask dan Bid Price dalam Trading? Pahami Cara Kerjanya & Cara Menghindari Biaya Tersembunyi!

Uploaded by ZakaFahmi

June 7, 2025

Dalam dunia trading—khususnya forex—dua istilah yang sering terdengar namun kadang membingungkan adalah ask price dan bid price. Kedua istilah ini adalah fondasi dari setiap transaksi jual-beli aset. Jadi, jika kamu ingin terjun ke dunia trading, memahami konsep ask dan bid adalah hal wajib. Yuk, kita kupas tuntas!

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Apa Itu Ask dan Bid Price?

  • Ask price (harga penawaran): Merupakan harga terendah yang diminta oleh penjual untuk melepas aset miliknya. Jika kamu ingin membeli aset, kamu akan membayar dengan harga ask.

  • Bid price (harga permintaan): Adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk membeli suatu aset.

Singkatnya:

  • Ask = harga jual

  • Bid = harga beli

Perbedaan ini menunjukkan adanya celah antara penjual dan pembeli di pasar—dan celah ini disebut spread.

Ilustrasi Sederhana: Money Changer

Bayangkan kamu sedang menukarkan uang di money changer untuk beli euro (EUR) dengan dolar AS (USD). Kamu akan ditunjukkan dua harga:

  • Harga ask (misalnya 1,1825): Ini harga yang kamu bayarkan untuk membeli euro.

  • Harga bid (misalnya 1,1820): Ini harga yang akan kamu terima jika menjual euro.

Selisih 0,0005 (atau 5 pip) inilah yang dinamakan spread.

Apa Itu Spread?

Spread adalah selisih antara harga ask dan bid. Dalam trading, spread adalah biaya tidak langsung yang harus ditanggung trader setiap kali membuka atau menutup posisi.

Contoh:

  • EUR/USD ask: 1,1825

  • EUR/USD bid: 1,1820

  • Spread: 0,0005 (atau 5 pip)

Makin kecil spread, makin murah biaya transaksinya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread

Spread tidak selalu tetap. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhinya:

  • Likuiditas Pasar
    Pasar dengan volume transaksi besar (seperti EUR/USD) biasanya punya spread kecil karena banyak pembeli dan penjual aktif.

  • Volatilitas Pasar
    Saat pasar bergejolak, spread bisa melebar karena risiko yang lebih tinggi bagi broker.

  • Jam Perdagangan
    Spread cenderung lebih rendah saat pasar utama (London, New York) sedang aktif, dan meningkat di luar jam sibuk.

  • Berita Ekonomi & Geopolitik
    Rilis data ekonomi, suku bunga, atau berita mendadak bisa memicu lonjakan spread karena volatilitas mendadak.

  • Jenis Pasangan Mata Uang
    Pasangan populer (major pairs) seperti EUR/USD, GBP/USD biasanya punya spread rendah. Sementara pasangan eksotik (seperti USD/TRY) bisa memiliki spread tinggi karena likuiditas rendah.

Baca juga :   Strategi Mewujudkan Financial Freedom Generasi Z di Era Gig Economy: Pentingkah?

Strategi Mengelola Spread dalam Trading Forex

Untuk kamu yang ingin lebih efisien dalam trading, memahami cara mengelola spread sangat penting. Berikut strategi yang bisa kamu coba:

1.Pilih Waktu Trading yang Tepat

Lakukan trading saat likuiditas tinggi—seperti saat overlap sesi London dan New York—agar spread lebih kecil.

2.Pahami Tipe Spread: Tetap vs Mengambang

  • Spread tetap cocok untuk trader yang menghindari kejutan saat pasar bergejolak.

  • Spread mengambang bisa menguntungkan saat pasar stabil karena lebih kecil.

3.Sesuaikan dengan Gaya Trading

  • Trader jangka pendek (scalper) sebaiknya memilih broker dengan spread rendah.

  • Trader jangka panjang (swing trader) biasanya tidak terlalu terdampak spread besar.

4.Hindari Trading Saat Berita Besar

Volatilitas saat berita rilis bisa menyebabkan lonjakan spread. Kalau kamu tidak siap dengan risiko tinggi, lebih baik tunggu pasar stabil.

Kesimpulan

Ask dan bid price bukan sekadar istilah teknis—mereka adalah komponen inti dalam semua transaksi trading. Memahami bagaimana keduanya bekerja, bagaimana spread terbentuk, serta cara mengelolanya bisa menjadi pembeda antara trader sukses dan yang merugi.

Jadi, sebelum membuka posisi, pastikan kamu sudah paham tentang:
✅ Apa itu ask dan bid
✅ Bagaimana spread bekerja
✅ Kapan waktu terbaik untuk trading
✅ Jenis spread dan cara mengelolanya

Ingat, semakin kamu paham dasar-dasarnya, semakin kuat fondasimu di dunia trading. Selamat belajar dan semoga profit makin konsisten!

Ingin belajar lebih banyak seputar dunia forex dan teknologi finansial lainnya?
Kunjungi terus blog Gabut-IT.com untuk artikel edukatif lainnya!

Jika kamu ingin artikel ini juga dibuat dalam bentuk infografis atau konten media sosial, tinggal beri tahu ya!

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *