AGRICULTURE DRONE : TEKNOLOGI CERDAS DALAM MENINGKATKAT OMSET TANI
OLEH : ANGGIA FEBRIANTY
Apakah kamu termasuk kaum milenial? Jika iya pasti kamu tidak asing lagi mendengar yang namanya drone, bukan…
Dikutip dari jurnal pusat inovasi masyarakat 2019 volume 1 yang ditulis oleh nuri dan dwi, Drone atau Pesawat Tanpa Awak/Unmanned Aerual Vehicles (UAV) adalah robot yang mampu terbang dengan jarak jauh dalam membawa muatan. Mulanya drone digunakan oleh Amerika untuk kebutuhan militer. Namun dengan kecanggihan teknologi drone yang semakin berkembang, drone telah digunakan dalam berbagai bidang seperti pemetaan kawasan, kesehatan, foto, vidio, pertanian dan sebagainya.
Tahukah kamu?? China pernah mengirim drone untuk penerangan dalam musibah gempa yang menimpa Turkey. Dengan adanya drone penerangan yang dikirim China maka kegiatan di malam hari dapat dilakukan dengan tepat sasaran dalam proses penyelamatan. China juga terkenal dengan berbegai produk drone.
Drone pertanian diharapkan dapat mempermudah kegiatan para petani dalam menghadapi revolusi industri 4.0, dimana hal ini akan membuat sektor pertanian yang inovatif dan berkualitas. Drone pertanian atau bisa disebut dengan agriculture drone dapat mengoptimalkan hasil lahan pertanian dengan efisien dan membuat sektor pertanian semakin keren.
FAKTA ATAU OPINI DRONE DAPAT MAMBANTU PERTANIAN?
Peluang adanya revolusi industri 4.0 ini adalah peningkatan global income, peningkatan kualitas hidup melalui teknologi tinggi, pengurangan biaya transportasi dan komunikasi, penciptaan produk dan pasar baru, tempat kerja yang lebih aman karena pekerjaan berbahaya diambil alih oleh robot, dan peningkatan layanan kesehatan. Perkembangan revolusi industri 4.0 di Indonesia ditekankan di berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, transportasi, perikanan, dan pertanian.
Pertanian merupakan pondasi dasar ekonomi bangsa, dengan pembangunan pertanian yang baik akan berimbas pada perekonomian yang stabil. Pembangunan pertanian terhadap perekonomian suatu bangsa adalah berbanding lurus. Suatu bangsa dapat dikatakan menjadi bangsa yang maju apabila seluruh kebutuhan primer rakyatnya terpenuhi yaitu kebutuhan pangan. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tren otomasi dalam industri 4.0 harus tetap menjaga kebutuhan dasar masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pertanian. Dalam bidang pertanian, teknologi digital bisa dimanfaatkan selama proses on farm dan off farm. Salah satu inovasi yang dapat diterapkan terhadap para petani di Indonesia ialah pengembangan pertanian berbasis Agriculture Drone yang menyuport petani di Indonesia dalam membudidaya dan mengolah hasil pertaniannya untuk dikelola kembali dan di jual kepada konsumen dengan jangkauan Nasional dan Internasional.
Drone dapat mendukung segala aktivitas pertanian, mulai dari penyemprotan hama, monitoring kesehatan tanaman, proses pemupukan, serta memetakan lahan dan mengidentifikasi jumlah dan umur tanaman. Agriculture drone mampu melakukan penyemprotan 0,6 hektar dengan kapasitas tangki sepuluh liter pupuk dan dalam penyemprotan per petak sebanyak 1,2 hektar yang membutuhkan pengisian ulang. Penggunaan drone dapat diisi ulang/charge sebanyak 3 kali. Satu drone biasanya mampu menyemprot seluas lima hektar. Dengan demikian, pertanian yang memanfaatkan drone dapat menghemat waktu dan proses pengerjaan dapat dilakukan dengan tepat sasaran. Selain itu, drone juga mampu mendeteksi bagian padi yang belum terjangkau dengan sempurna dalam proses penyemprotan yang telah dilakukan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DRONE
Kelebihan drone :
- Menghemat waktu dalam proses pemupukan yang ada pada wilayah persawahan yang sangat luas.
- Mempermudah proses penyemprotan hama sehingga tepat sasaran dan efisien.
- Drone melakukan proses penyemprotan dengan teliti, jika ada pasi yang belum tersemprot maka drone akan mendeteksi dan melakukan penyemprotan dengan sempurna.
- Drone dapat menghemat tenaga kerja pada aktivitas pertanian.
- Penggunaan drone dapat menjaga hasil pertanian agar berkualitas dan meningkatkan income para petani.
Kekurangan drone :
- Membutuhkan biaya yang mahal dari pada proses pertanian manual
- Proses penyemprotan akan sangat bergantunng pada arah angin
JENIS-JENIS DRONE BERDASARKAN UKURAN
1.Large drone
Large drone memiliki ukuran yang sama dengan pesawat sungguhan, yang seriing disebut sebagai pesawat kecil tanpa awak. Badan drone memiliki kamera untuk membaca suatu wilayah. Kelebihan large drone yaitu mampu menganalisis wilayah berjarak ratusan kaki dari udara.
2.Medium drone
Medium drone memiliki baling-baling yang berukuran di atas 10 cm. medium drone mampu mengangkat barang hingga 200 kg, memiliki ukuran lebih dari 2 meter.
3.Mini drone
Mini drone memiliki tinggi 50-200 cm dan sering digunakan untuk kebutuhan militer. Mini drone dekendalikan menggunakan remote control.
4.Micro drone
Micro drone memiliki ukuran yang sangat kecil yaitu dibawah 50 cm yang memiliki manfaat untuk mengintai area yang sulit untuk dilewati.
0 Comments