Apakah Robot Bisa Menggantikan Peran Manusia?

Uploaded by ZakaFahmi

January 16, 2023

Apakah Robot Bisa Menggantikan Peran Manusia?

Robot dan kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan memasuki kehidupan kita sehari-hari pada tahun 2025. Hal ini dapat berdampak besar pada beberapa sektor bisnis, terutama layanan kesehatan, layanan pelanggan, dan logistik. Sudah, AI bertanggung jawab atas terobosan penelitian medis dan penelitian iklim, belum lagi mobil self-driving.

Akankah robot menggantikan pekerja manusia?

Jawabannya sepertinya terbagi. Menurut Pew Research, sekitar setengah (48%) pakar yang disurvei merasa bahwa robot dan agen digital akan menggantikan sejumlah besar pekerjaan karyawan. Kekhawatiran mereka adalah bahwa hal ini akan meningkatkan ketimpangan pendapatan dan menciptakan banyak orang yang hampir tidak memiliki pekerjaan. Separuh lainnya (52%) mengharapkan robotika dan AI untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang mereka ambil. Bagian terakhir ini percaya bahwa meskipun AI akan menggantikan manusia, para ahli ini percaya pada kecerdikan manusia untuk menciptakan lapangan kerja, industri, dan cara baru untuk mencari nafkah seperti pada awal Revolusi Industri.

Yang menarik dalam Pew Research, kedua kelompok khawatir bahwa lembaga pendidikan kita tidak mempersiapkan orang secara memadai untuk pasar kerja di masa depan.

Apa itu Artificial Intelligence?

AI merupakan kependekan dari Artificial Intelligence yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Pendukung AI melihat ini sebagai langkah maju yang positif. Ini akan memudahkan bisnis untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah. AI berpotensi meningkatkan perekrutan, keamanan siber, pemasaran, dan proses operasi standar.

AI dapat memproses data dalam jumlah besar dan menjalankan algoritme kompleks dengan cepat dan akurat. Setiap tahun, AI semakin “pintar” dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Bagaimana rasanya bekerja dengan robot?

Pakar terkemuka Martina Mara, profesor robopsikologi di Johannes Kepler University Linz, menyarankan agar kita mengajukan pertanyaan yang berbeda: Seperti apa masa depan pekerjaan yang kita inginkan? Bagaimana kita ingin robot mengubah hidup kita? Dia mengingatkan kita bahwa robot dikembangkan oleh manusia. Meskipun robot dapat bekerja 24/7, mereka tidak dapat menggeneralisasi atau mengontekstualisasikan. Mereka tidak memiliki soft skill.

Baca juga :   Raih Peringkat 1 di Google dengan Strategi Yoast SEO yang Memukau: Panduan Terbaik untuk Mengoptimalkan Konten Anda!

Mereka terprogram, secara harfiah, untuk melakukan tugas yang sangat spesifik dan terstruktur dengan jelas. Ini adalah berita bagus bagi manusia, kita dapat melewati tugas-tugas berulang yang membosankan dan mengadopsi tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah berdasarkan intuisi manusia.

AI dan teknologi memiliki peran yang semakin besar, tetapi akan melengkapi dan menambah sebagian besar pekerjaan, bukan menggantikannya. Dalam studi yang melibatkan 1500 perusahaan, para peneliti menemukan bahwa peningkatan kinerja yang paling signifikan terjadi ketika manusia dan mesin bekerja sama. Manusia melakukan tiga peran penting: mereka melatih mesin apa yang harus dilakukan, menjelaskan hasil terutama ketika itu berlawanan dengan intuisi atau kontroversial, dan mereka mempertahankan penggunaan mesin yang bertanggung jawab. Robot membutuhkan kita sama seperti kita membutuhkannya.

Robot digunakan untuk melakukan pekerjaan berat, secara harfiah. Di bidang manufaktur, robot melakukan tindakan berulang yang didominasi oleh pengangkatan berat, sementara rekan kerja mereka menyelesaikan tugas tambahan yang membutuhkan lebih banyak ketangkasan dan penilaian.

Kita perlu mulai melihat bagaimana kita dapat meningkatkan keterampilan yang berhubungan dengan teknologi sementara pada saat yang sama mempromosikan keterampilan khas manusia. Kreativitas, intuisi, inisiatif, dan pemikiran kritis adalah keterampilan manusia yang kemungkinan besar tidak akan diterjemahkan menjadi robot—setidaknya tidak dalam waktu dekat. Kita seharusnya sudah memikirkan bagaimana kita sebagai pemberi kerja dan karyawan dapat memanfaatkan robot untuk meningkatkan pekerjaan yang kita lakukan. Jika belum, tidak lama lagi rekan kerja Anda berikutnya adalah robot.

Karya : Haris Muhajir Al Fatih

Email : harismuhajir91@gmail.com

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *