Game Based Learning (Gbl) sebagai Media Pembelajaran Interaktif dan Menarik untuk Siswa Gen Z

Oleh : Ana

Berkembangnya kemajuan teknologi informasi saat ini diberbagai sektor kehidupan membuat segala aktivitas dan pekerjaan dimudahkan. Kemajuan teknologi informasi saat ini juga berdampak dalam dunia pendidikan, hal ini terbukti dari semakin banyaknya sarana yang digunakan dalam pendidikan baik oleh guru siswa dalam menunjang pembelajaran di sekolah apalagi saat pandemi melanda dunia pada akhir tahun 2019 lalu yang berdampak dibatasinya segala aktivitas termasuk dalam sektor pendidikan. Proses pembelajaran saat pandemi menjadi daring (dalam jaringan) yang sangat bergantung pada penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, peralihan sistem pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi guru apalagi siswa. Guru harus memikirkan bagaimana penggunaan media pembelajaran yang kebanyakan masih belum siap digunakan secara online dalam memudahkan proses pembelajaran.

Dampak positif dan negatif teknologi

Generasi Z merupakan generasi yang terlahir dalam rentang tahun 1996 hingga 2009, generasi ini juga kerap kali disebut dengan igenerasi atau internet generation. Salah satu karakteristik dari generasi Z yakni mahir dalam menggunakan teknologi karena generasi ini sudah dilingkupi dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih, maka tidak heran gen Z sudah terbiasa dalam menggunakan perangkat elektronik meski usianya masih tergolong kanak-kanak. Penggunaaan smartphone oleh siswa saat ini lebih banyak untuk bermain game dan bermain sosial media hingga kecanduan dan lupa waktu untuk belajar. Tahun 2022 lalu, jagad maya di gemparkan oleh berita remaja yang meninggal dunia karna sering begadang untuk main game hingga telat makan, hal ini dibenarkan oleh kakak korban  di sosial medianya, kasus ini merupakan salah satu dari beberapa kasus yang terjadi akibat dampak buruk smartphone. 

Penggunaan perangkat eletronik mempunyai dampak baik dan buruknya, penggunaan yang bijak dan tepat dapat berguna jika digunakan pada waktu dan tempat yang tepat. Dalam dunia pendidikan perangkat elektronik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber belajar. Menurut beberapa penelitian menunjukkan penggunaan perangkat eletronik dalam pembelajaran dapat menarik minat dan motivasi siswa dalam belajar. Penggunaan perangkat elektronik memilki kelebihan salah satunya dalam menghemat biaya, efisien dan praktis, contohnya penggunaan ebook sebagai sumber belajar dibandingkan dengan buku cetak yang perlu dibeli terlebih dahulu serta pembawaan buku yang tidak efisien dan praktis. Selain ebook, saat ini guru terus berinovasi dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis perangkat elektronik karna guru sudah memahami penggunaan perangkat elektronik yang merupakan dampak dari pandemi karna guru dituntut untuk bisa menggunakan perangkat elektronik, misalnya dengan membuat game edukasi yang menarik, dimana siswa dapat bermain sambil belajar sehingga siswa tidak cepat bosan dalam belajar. Selain itu, game edukasi interaktif sebagai media pembelajaran dapat membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi sehingga siswa dapat memperoleh pembelajaran bermakna. 

Game edukasi sebagai media pembelajaran 

Game edukasi merupakan game yang sengaja dirancang untuk digunakan dalam bidang pendidikan. Pengembangan game edukasi ini merupakan terobosan yang inovatif karna selama ini media pembelajaran yang digunakan masih tergolong konvensional yang menyebakan siswa kurang aktif dan kurang memotivasi siswa dalam belajar. Kelebihan game edukasi sebagai media pembelajaran yakni terdapat beberapa elemen menarik yang tidak hanya menampilkan teks saja namun juga gambar, animasi, grafik, audio dan video dan lainnya dalam satu media pembelajaran. Game edukasi bermanfaat bagi siswa untuk belajar mandiri ataupun bekerja sama yang menyenangkan.  Selain berguna untuk siswa game edukasi ini juga dapat memudahkan peran guru dalam menyampaikan materi serta untuk mengevaluasi pembelajaran lebih mudah. Guru dapat mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan smartphone karna saat ini kebanyakan siswa sudah memiliki smartpone sendiri dan telah mahir menggunakannya, sehingga keberadaan smartphone dapat lebih bermanfaat.