Gemparnya Teknologi TV Digital yang Memenuhi Pro Kontra
Pada era society 5.0 dikenal dengan era teknologi yang semakin maju. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya teknologi di indonesia yang sedang gempar-gemparnya. Banyak sekali berkembangnya teknologi ini dan tidak menutupi bahwa kini teknologi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Bukti dari berkembangnya teknologi tersebut adalah adanya teknologi yang membuat manusia lebih efisien dan lebih cepat seperti pemanfaatan fitur zoom, e-learning ataupun sosial media yang digunakan untuk pembelajaran ataupun digunakan untuk bekerja dalam keseharian yang memudahkan untuk berkomunikasi tanpa harus bertemu.
Berkembangnya teknologi ini juga dibuktikan dengan diciptakannya internet 5G yang lebih memudahkan dan mempercepat dalam mengakses internet. Adanya internet 5G ini juga memunculkan TV digital yang memberikan pelayanan lebih baik. TV merupakan media yang berperan penting untuk masyarakat dalam menyampaikan informasi dan menyajikan hiburan. Munculnya TV digital ini membuat teknologi penyiaran di Indonesia lebih maju sehingga pemerintah menetapkan untuk peralihan TV analog ke siaran TV digital dengan mematikan TV analog. Kebijakan itu tertuang dalam pasal 60A ayat 2 yang berbunyi bahwa peralihan siaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital dan berakhirnya siaran analog (analog switch off) paling lambat dua tahun sejak UU Cipta Kerja disahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Peralihan TV analog ke siaran TV digital ini memberikan pro kontra di masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluh dengan berlakunya peralihan ini dikarenakan masyarakat berpikir bahwa harus mengeluarkan biaya untuk membeli televisi baru. Hal ini dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat mengenai TV digital. Padahal walaupun masih menggunakan tv analog yang berbentuk tabung juga masih bisa digunakan dengan membeli set top box. Namun, beberapa masyarakat merasa puas dengan beralihnya ke TV digital karena hasil siaran yang diberikan TV digital lebih jernih dibandingkan TV analog. Hal ini diperkuat oleh kementrian kominfo dengan menyampaikan manfaat dari siaran TV digital sehingga akan membuat masyarakat sangat puas. Salah satunya adalah kualitas gambar yang diberikan oleh TV digital lebih bagus sehingga hasil yang diberikan sangat jernih. Kejernihan dalam TV dgitial ini tidak lain dikarenakan adanya internet 5G yang memberikan dukungan. Tidak hanya itu, TV digital ini juga memberikan kualitas suara yang lebih bagus dan dapat menghemat penggunaan pita suara karena hanya menggunakan frekuensi 700 Mhz yang bersifat terbatas dibandingkan TV analog.
Dalam TV digital juga diberikan fitur-fitur tambahan yang membuat masyarakat lebih puas. Salah satunya adanya fitur electronic program guide atau EPG yang dapat digunakan untuk melihat tayangan yang belum dilihat atau tayangan yang ingin ditonton kembali. Fitur lain dalam TV digital ini yang tidak kalah memberikan kepuasan adalah adanya fitur parental lock yang dapat membatasi tontonan anak-anak sehingga dapat membantu orang tua dalam mengawasi. Tidak hanya itu, TV digital juga disertai fitur early warning system sebagai bentuk mitigasi bencana.
Banyak sekali manfaat yang akan didapatkan dari TV digital. Namun tidak dapat dipungkiri penolakan masih ada dari masyarakat walaupun sudah paham mengenai manfaat dari TV digital tersebut. Penolakan dari masyarakat tidak lain adalah dikarenakan saat ini banyak sekali bahan baku yang menjulang tinggi sehingga banyak masyarakat yang keberatan untuk berganti ke TV digital. Masyarakat dari kalangan rendah lebih memilih untuk tidak berganti ke TV digital dikarenakan biaya yang dikeluarkan akan lebih baik digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat yang tidak mampu dengan diberikannya set top box.
Karya : Risca Safitri Kurniawati
Email : riscasafitrikurniawati@gmail.com
0 Comments