Kamu Bertanya Tanya, Bagaimana Sampah Bisa Jadi Uang di Era Digitalisasi? 

Uploaded by ZakaFahmi

January 10, 2023

Kamu Bertanya Tanya, Bagaimana Sampah Bisa Jadi Uang di Era Digitalisasi? 

Sobat IT, taukah kalian sampah yang sering dianggap mengganggu masyarakat dapat memiliki nilai jual beli yang sangat tinggi?  Ternyata, sampah-sampah tersebut dapat dikelola secara digital dan menjadi ide bisnis yang tidak sia-sia loh. Lalu bagaimana metode pengolahan sampah agar memperoleh profit yang besar? 

Aplikasi jual beli sampah yang berbasis sistem SDLC atau System Development Life Cycle dapat menjadi solusinya nih. Model iteratif akan menjadi pembeda dengan aplikasi pengolahan sampah yang serupa karena keuangan akan lebih terarah. Model iteratif ini dibuat untuk mengatasi kelemahan model waterfall yang tidak memungkinkan iterasi dan model prototype yang terlalu pendek. Tapi apakah sobat tau terkait iterasi itu sendiri? Dalam sistem komputer, iterasi adalah pengulangan fungsi atau proses dalam pemprogaman. Iterasi mempunyai fungsi umum dalam pemrograman komputer karena memungkinkan seseorang untuk memproses beberapa blok data secara berurutan. Ini biasanya dilakukan dengan “loop while” atau “for loop”. 

Aplikasi jual beli sampah akan memuat dua iterasi. Pada iterasi pertama, produksi sistem memfokuskan pada pemasukan data-data keuangan yang masuk, daftar penjualan, dan aktivitas penyaluran uang ke penjual. Pada akhir iterasi pertama, dijalankan uji coba sistem kepada pengurus forum pengolahan limbah sebagai bentuk evaluasi pengembangan aplikasi untuk iterasi berikutnya. 

Pada iterasi kedua, requirement sistem memfokuskan pada fitur laporan serta pencetakan bukti penerimaan barang yang dijual, dan elemen-elemen databasenya beberapa disederhanakan terlebih dahulu. Pada akhir iterasi kedua, dijalankan uji coba sistem kepada pengurus forum pengolahan limbah sebagai evaluasi pengembangan aplikasi untuk iterasi berikutnya. Selain itu, penggunaan metode iterative incremental memberikan keamanan pada bermacam data sehingga terjamin dari pencurian data maupun rusaknya data. Hal ini dikarenakan data-data tersebut disimpan dalam sebuah database sehingga terkomputerisasinya sistem administrasi. 

Baca juga :   Mengenal serangan DDOS

Sistem administrasi adalah sistem berbasis Java yang dikembangkan dengan metode iterative incremental dengan maksud agar mendorong dalam pengelolaan data penjualan, data seller, dan data kegiatan penyaluran barang dan penjualan barang ke founder. Sistem administrasi ini juga berfitur laporan pribadi, jadi founder dan timnya bisa mengolah laporan yang diinginkan selaras dengan waktu penginputan. Dengan hadirnya metode ini pada aplikasi jual beli limbah menjadikan tiap-tiap akhir iterasi dapat dilaksanakan. Tujuannya adalah supaya memperoleh sistem yang selaras dengan keperluan serta keahlian user

Limbah/sampah yang bisa dijual nantinya adalah minyak jelantah, sampah organik, popok dan pembalut, styrofoam, masker, botol, dan kaleng. Minyak jelantahnya nantinya akan diolah menjadi sabun, sampah organik seperti sisa makanan akan diolah menjadi kompos, popok dan pembalut akan dijadikan bahan kerajinan, styrofoam akan diolah menjadi bahan plafon dan lem, botol dan kaleng akan digunakan kembali dalam pengemasan produk. 

Untuk singkatnya, sobat IT dapat melihat sistem bisnis sampah lewat aplikasi pada diagram berikut ini.

Gambar 1. 1 Diagram Proses Jual Beli Sampah

 

Sekarang sobat IT jadi taukan bagaimana memanfaatkan digitalisasi di era saat ini. Kuncinya adalah kita dapat berpikir inovatif, kreatif, dan fleksibel dalam menemukan peluang usaha dari pengolahan sampah-sampah tersebut agar menjadi Sustainable Bussines atau Bisnis Berkelanjutan.

Karya : Dwi Mulyati Ningrum

Email : ningruum.pml@gmail.com

 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *