KEBIJAKAN PERTANIAN DIMASA DEPAN BEBASIS TEKNOLOGI ( Menjanga Ketahanan pangan dalam menggunakan teknolongi pertaniaan dan peranannya ) 

Uploaded by ZakaFahmi

March 15, 2023

KEBIJAKAN PERTANIAN DIMASA DEPAN BEBASIS TEKNOLOGI ( Menjanga Ketahanan pangan dalam menggunakan teknolongi pertaniaan dan peranannya ) 

Penulis : Juliana Tambunan, 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Universitas syiah kuala, manajemen agribisnis 

Di Indonesia, tanah pertanian tidak bisa dilepas karena negara Indonesia sampai saat ini masih merupakan negara agraris. Oleh kareana itu petani memengang peranan penting dalam memajukan perekonomian masyarakat. Sektor pertanian Indonesia tidak pernah lepas dari permasalahan yang setiap tahunnya sealu membuat petani kesulitan. Salah satu masalah sektor pertanian di Indonesia adalah teknolongi pertanian. 

Dengan adanya peran teknologi pertanian maka diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, serta memudahkan para pengelola sektor pertanian untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Akan tetapi teknologi pertanian di beberapa wilayah mungkin masih belum sesuai untuk diterapkan secara keseluruhan, karena masih harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kondisi alam, tenaga ahli yang mengoperasikan peralatan, serta pengetahuan masyarakat tentang alat teknologi pertanian. 

Inovasi teknologi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mengingat bahwa peningkatan produksi melalui perluasan lahan (ekstensifikasi) sulit diterapkan di Indonesia, di tengah-tengah konversi lahan pertanian produktif ke non pertanian semakin meluas. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu 1983-1993 telah terjadi alih fungsi lahan seluas 935.000 hektar yang terdiri dari 425.000 hektar berupa lahan sawah dan 510.000 lainnya bukan sawah atau rata-rata pertahun sekitar 40.000 hektar. 

Dalam upaya untuk menerapkan suatu inovasi teknologi, sumber daya (alam dan manusia), kebudayaan, teknologi dan kelembagaan merupakan unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan (Andriaty dan Setyorini ,2012). Kebudayaan dan kelembagaan merupakan unsur sosial, sementara teknologi adalah unsur teknis yang tidak dapat 

Baca juga :   ChatGPT dan Masa Depan Kecerdasan Manusia

dilepaskan dari unsur ekonomi. Ketiga unsur tersebut (sosial-teknologi-ekonomi) saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam kerangka sistem inovasi teknologi, sehingga kemandirian petani dapat terwujud (Setiawan, 2012; Heryanto et al, 2012). Pada konteks Pendidikan, Tri Wahyuni dan Monika (2016) berpendapat bahwa pendidikan merupakan faktor penting dalam investasi sumber daya manusia. Pada konteks ini, pendidikan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta menurunkan ketimpangan pendapatan tenaga kerja. 

Teknologi pertanian di masa mendatang harus dapat membantu meningkatkan pangan secara simultan. Beberapa teknologi dan inovasi yang diprediksi dapat menjadi solusi antara lain urban farming (pertanian di perkotaan), vertikultur (pertanian secara vertical) serta plant factory (perusahaan tanaman terintegrasi). Teknologi pertanian juga harus memiliki kapasitas yang tinggi dan sangat presisi agar dapat menurunkan kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang saat ini minat anak muda pada bidang

pertanian semakin menurun. Teknologi penunjang produksi pertanian diprediksi akan menggunakan berbagai teknologi yang lebih canggih mulai dari alat mesin berbasis artificial intelligence, robot pertanian, serta sistem yang berbasis internet of thing (IoT). Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan informasi terkait peranan teknologi pertanian di masa yang akan datang berdasarkan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan serta memberi gambaran mengenai aplikasinya di masa yang akan datang khususnya ketahanan pangan. 

Ada pun salah satu upaya dalam meningkatkan ketahan pengan di indonesa ini yaitu memerlukan sistem pertanian yang berbasis teknologi yaitu : 

  1. Alat dan mesin pertanian berbasis Artificial Intelligence 

Alat dan mesin berbasis Artificial Intelligence (AI) atau lebih dikenal dengan sebutan robot sudah cukup lama dikembangkan khususnya di negara-negara maju dan akan terus menerus berkembang di masa yang akan datang mengingat perkembangan teknologi saat ini sangat. AI dan teknologi robot akan menjadi alat utama untuk mengatasi situasi sulit di masa mendatang tidak terkecuali pada bidang pertanian. Robot pertanian (RP) dapat menjadi teknologi tolok ukur untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat ketika sistemnya dirancang dengan baik untuk dapat mengatasi permasalahan di bidang pertanian yang tidak terduga. RP dapat bekerja sepanjang hari; dapat diprogram untuk tugas yang berbeda; efisiensinya dapat ditingkatkan dengan algoritma yang dioptimalkan; dan efisien secara ekonomi dalam jangka panjang. Dalam kasus robot traktor, RP dapat memiliki banyak aplikasi, dan beberapa RP dapat berkolaborasi untuk melakukan satu atau beberapa tugas dalam satu atau lebih bidang [2]. 

  1. Pemanfaatan Internet of Thing (IoT) 
Baca juga :   Teknologi Metaverse di Era Milenial

pada teknologi pertanian Pemanfaatan Internet of Things (IoT) pada bidang pertanian telah membawa perubahan baru pada produksi pertanian. Tidak hanya meningkatkan hasil pertanian tetapi juga dapat secara efektif meningkatkan kualitas produk pertanian, mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan pendapatan petani, dan benar-benar mewujudkan modernisasi dan kecerdasan 

pertanian [24]. Xu, et al. [24] juga menerangkan bahwa Internet of Things (IoT) di bidang pertanian mengacu pada jaringan di mana komponen fisik, seperti hewan dan tumbuhan, elemen lingkungan, alat produksi, dan berbagai “objek” virtual dalam sistem pertanian, terhubung dengan internet melalui jaringan informasi pertanian di bawah protokol tertentu untuk melakukan pertukaran informasi dan komunikasi. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan sistem identifikasi cerdas, penentuan posisi, pelacakan, pemantauan, dan pengelolaan objek dan proses pertanian. Interaksi manusia dan mesin dalam kaitannya dengan IoT pertanian dapat membantu manusia mengenali, mengelola, dan mengendalikan berbagai elemen, proses, dan sistem pertanian dengan cara yang lebih halus, mudah dan dinamis.

Kesimpulan 

Peranan teknologi pertanian di masa mendatang akan semakin dibutuhkan mengingat saat ini jumlah para petani semakin berkurang akibat penuaan, kurang diminatinya pekerjaan di bidang pertanian, peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan, sementara lahan pertanian semakin berkurang. Berbagai teknologi pertanian baik itu berupa alat, mesin, metode dan sistem terus dikembangkan oleh para peneliti di seluruh dunia dengan fitur yang semakin canggih untuk menunjang pertanian masa depan mulai dari berbasis sistem otomasi dan Artificial Intelligence, pemanfaatan IoT, pertanian presisi, pertanian sistem verticulture hingga plant factory yang harapannya dapat menunjang kebutuhan pekerjaan-pekerjaan di bidang pertanian yang semakin kompleks dengan memanfaatkan sumberdaya se-efisien mungkin dan hasil produksi yang maksimal.

Baca juga :   OnlyOffice: Pengganti Microsoft Office Gratis dan Open Source Tanpa Biaya!

DAFTAR PUSTAKA 

Adjani, ghia. 2018. Pentingnya teknologi di bidang pertanian untuk peningkatan. https://agricsoc.faperta.ugm.ac.id/2018/09/16/pentingnya-teknologi-di-bidang- pertanian-untuk-peningkatan-produktivitas-pertanian/. 16 september 2018. 

Efendi, Rustam, Sagita, diang. 2022. Teknologi pertanian masa depan dan peranannya dalam menunjang ketahanan pangan. Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME). Vol. 1( No. 1 ) : Hal. 1-12. 

Saragih, Juli Panglima. 2016. Tantangan kebijakan pengembangan sektor pertania di masa mendatang challenges of agricultural development policy in the future. Tantangan Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian Di Masa Datang. Vol. 21 ( No. 2 ) : Hal. 105-123. 

Sihombing, Yennit. 2022. Kebijakan pembangunan pertanian bebasis inovasi teknolongi sebagai upaya peningkatan produksi komoditas pertanian strategi dan pendapan petani mendukung ketahanan pangan. Jurnal prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis VI. Vol. 6 ( No.1 ) : Hal. 137- 143

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *