Mahasiswa Nggak Lulus Gara-Gara Pakai Aplikasi AI
_Oleh: Nafi’ah al-Ma’rab_
_Email : nhanifa433@gmail.com_
Teknologi aplikasi AI pembuat artikel saat ini makin marak. Saya kebetulan riset baca sana-sini, ada yang menarik. Belum lama ini seorang professor sebuah universitas di South Carolina menggagalkan kelulusan mata kuliah mahasiswanya yang diketahui menggunakan aplikasi ChatGPT untuk membuat esai kelas filsafat professor tersebut.
Awal ceritanya lucu. Sang professor ini hanya memberi tugas membuat esai 500 kata kepada mahasiswanya tentang filsuf abad ke-18 David Hume. Darren Hick sang professor ternyata sudah berpengalaman menggunakan berbagai jenis aplikasi AI pembuat artikel. Saat membaca esai dari salah satu mahasiswanya, ia curiga bahwa artikel esai tersebut dibuat menggunakan aplikasi ChatGPT.
Ia pun membuktikannya. Cara pertama artikel tersebut ia masukkan ke aplikasi untuk menentukan tanggapan ChatGPT, hasilnya 99,9 persen cocok. Lalu ia pun memasukkan judul-judul dan pertanyaan ke ChatGPT yang ia duga sudah dilakukan mahasiswanya. Hasilnya serupa. Atas tindakannya itu, si mahasiswa tidak diluluskan mata kuliahnya oleh sang professor.
Apakah Teknologi AI Salah?
Seperti perbincangan yang saya ikuti dengan tim penulis SEO beberapa waktu lalu, teknologi AI ini memang perlu disikapi bijak. Teknologi akan terus berkembang, tinggal bagaimana kita menjadikan teknologi sebagai sahabat. Sebenarnya si mahasiswa ini tidak sepenuhnya salah kalau dia sedikit smart.
Aplikasi adalah pembantu aktivitas agar lebih mudah dan cepat, tetapi bukan berarti kita menyandarkan sepenuhnya kemampuan pada aplikasi. Skill menulis adalah hal penting yang wajib dikuasai. Apa yang dituliskan oleh mesin sebenarnya bisa jadi pemantik ide yang mungkin kita belum terpikir sebelumnya. Apa yang dituliskan ChatGPT seharusnya ditelaah dan diedit lagi oleh si mahasiswa dengan sudut pandang dan informasi yang lebih lengkap.
Kemampuan nalar manusia bagaimanapun juga di atas mesin, maka jika skill menulisnya sudah bagus, keberadaan mesin justru akan semakin meningkatkan kualitas tulisan. Bagi kalangan seperti dosen atau guru juga penting memiliki pengetahuan aplikasi AI ini dengan baik, punya kemampuan menulis pun sangat penting. Yuk kembangkan bakat dan kemampuan menulis lebih luas lagi. Teknologi terus berkembang, penulis pun harus menyesuaikan zaman.
Pekanbaru, 3 Januari 2023
0 Comments