Ada analogi yang ingin saya gunakan untuk menggambarkan bagian yang berbeda dari produk (digital): Jika Anda membayangkan sebuah produk sebagai tubuh manusia, tulang mewakili kode yang memberinya struktur. Organ mewakili desain UX: mengukur dan mengoptimalkan input untuk mendukung fungsi kehidupan. Desain UI mewakili kosmetik tubuh; penyajiannya, indera dan reaksinya.
“User Experience (UX) dan User Interface (UI) adalah beberapa istilah yang paling membingungkan dan disalahgunakan di bidang kami. UI tanpa UX seperti seorang pelukis yang mengoleskan cat ke kanvas tanpa berpikir; sedangkan UX tanpa UI seperti bingkai patung tanpa paper mache di atasnya. Pengalaman produk yang hebat dimulai dengan UX diikuti oleh UI. Keduanya penting untuk kesuksesan produk.”
Perbedaan utama yang perlu diingat adalah: desain UX adalah tentang keseluruhan nuansa pengalaman, sedangkan desain UI adalah tentang bagaimana antarmuka produk terlihat dan berfungsi.
Seorang desainer UX mempertimbangkan seluruh perjalanan pengguna untuk memecahkan masalah tertentu; langkah apa yang mereka ambil? Tugas apa yang harus mereka selesaikan? Seberapa mudah pengalamannya?
Sebagian besar pekerjaan mereka berfokus pada mencari tahu jenis masalah dan masalah yang dihadapi pengguna, dan bagaimana produk tertentu dapat menyelesaikannya. Mereka akan melakukan riset pengguna yang ekstensif untuk mengetahui siapa target pengguna dan apa kebutuhan mereka terkait dengan produk tertentu.
Mereka kemudian akan memetakan perjalanan pengguna di seluruh produk, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti arsitektur informasi—mis. bagaimana konten diatur dan diberi label di seluruh produk—dan jenis fitur apa yang mungkin dibutuhkan pengguna. Akhirnya, mereka akan membuat gambar rangka yang menetapkan cetak biru sederhana untuk produk tersebut.
Dengan kerangka produk yang dipetakan, perancang UI masuk untuk menghidupkannya. Perancang UI mempertimbangkan semua aspek visual dari perjalanan pengguna, termasuk semua layar individual dan titik sentuh yang mungkin ditemui pengguna; pikirkan mengetuk tombol, menggulir halaman ke bawah atau menggesek melalui galeri gambar.
Sementara desainer UX memetakan perjalanan, desainer UI berfokus pada semua detail yang memungkinkan perjalanan ini. Itu tidak berarti bahwa desain UI adalah tentang penampilan; Desainer UI memiliki dampak besar pada apakah suatu produk dapat diakses dan inklusif atau tidak.
Mereka akan mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana kombinasi warna yang berbeda dapat digunakan untuk menciptakan kontras dan meningkatkan keterbacaan?” atau “Pasangan warna apa yang memenuhi buta warna?”
Semoga Anda sekarang mulai melihat bagaimana desain UX dan UI memang dua hal yang sangat berbeda. Untuk meringkas:
- Desain UX adalah tentang mengidentifikasi dan memecahkan masalah pengguna; Desain UI adalah tentang menciptakan antarmuka interaktif yang intuitif, menyenangkan secara estetika.
- Desain UX biasanya didahulukan dalam proses pengembangan produk, diikuti oleh UI. Perancang UX memetakan tulang telanjang dari perjalanan pengguna; desainer UI kemudian mengisinya dengan elemen visual dan interaktif.
- UX dapat berlaku untuk semua jenis produk, layanan, atau pengalaman; UI khusus untuk produk dan pengalaman digital.
0 Comments