Menuju Indonesia Maju 2045, Intip 10 Teknologi Utama yang Akan  Dikembangkan di Indonesia 

Uploaded by ZakaFahmi

May 22, 2023

Menuju Indonesia Maju 2045, Intip 10 Teknologi Utama yang Akan  Dikembangkan di Indonesia 

Oleh : Dinda Mareta

Menjadi tahun ke-100 Indonesia merdeka, 2045 merupakan tahun yang dianggap  krusial bagi negara. Bahkan sejak tahun 2019 silam, Presiden Jokowi telah mengumumkan  sebuah skema berjudul ”Indonesia Maju 2045”, sebagai visi bangsa Indonesia di masa depan.  Goals ini akan membawa Indonesia untuk level up dari yang awalnya negara berkembang  menjadi negara maju di berbagai sektor kehidupannya. Dengan tujuan yang membutuhkan proses panjang dan keterlibatan banyak pihak, sejak saat ini pemerintah mulai melakukan  berbagai cara yang dapat mendukung percepatan realisasi dari program ini.  

Dilansir dari Kementerian PPN/ BPPN 2019, terdapat 4 pilar dalam mewujudkan  Indonesia Maju 2045, yaitu (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan  dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3) Pemerataan Pembangunan, serta  (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Dari sini dapat kita  ketahui bahwa teknologi sebagai pilar nomor 1, memegang peran penting dalam mempercepat  keberhasilan tujuan ini.  

4 pilar pembangunan Indonesia 2045 | Sumber : Kementerian PPN/BPPN 

Untuk memaksimalkan upaya perkembangan teknologi, pada tahun 2022 Kementerian  Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) bersama dengan Direktorat  Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Penataan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan  Informatika (Ditjen SDPPI), dan Tim Peneliti dari Universitas Telkom menyelesaikan Kajian 

Harmonisasi Spektrum Frekuensi Radio dalam Mendukung Teknologi Utama untuk Percepatan  Indonesia Maju (HARUKA). Kajian HARUKA ini berhasil mengidentifikasi 10 Teknologi  Utama (TU) yang potensial dan perlu dikembangkan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.  

10 Teknologi Utama | Sumber : kominfo.go.id 

Dilansir dari Kominfo, 10TU tersebut adalah : 

  1. International Mobile Telecommunication (IMT-2020) 5G-NR, 5G-Advanced, dan  IMT-2030 (6G) : untuk data seluler dan layanan komunikasi berkualitas tinggi IMT-2030 atau 6G merupakan generasi selanjutnya dalam evolusi teknologi seluler  yang masih dalam tahap penelitian. 6G diperkirakan memiliki kecepatan data ultra tinggi, kapasitas jaringan yang jauh lebih besar, dan mendukung aplikasi canggih  seperti realitas virtual, komunikasi holografik, dan Artifical Intelligence lebih lanjut.  
  2. Wireless Fidelity (WiFi) 6E/7 : untuk peningkatan jangkauan dan kapasitas akses  internet 
Baca juga :   Sistem Pembelajaran Berbasis E-learning Selama Pandemi Covid-19 Sebagai Bukti Nyata Kemajuan Teknologi 

WiFi 6E memanfaatkan pita frekuensi 6 GHz yang menghasilkan kapasitas dan  kecepatan transfer data lebih tinggi. Sedangkan WiFi 7 belum memiliki standar resmi  dari Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE). Namun, WiFi 7  diperkirakan dapat menghadirkan peningkatan keamanan dan privasi, mendukung IoT,  realitas virtual, serta aplikasi yang butuh kecepatan tinggi.  

  1. Railway Radiocommunication System between Train and Tracksides (RSTT) : untuk  solusi tranportasi massal yang aman dan nyaman 

RSTT adalah sistem komunikasi nirkabel yang memungkinkan komunikasi petugas di  kereta dan petugas di pusat pengendalian. RSTT dapat memberikan informasi posisi,  kecepatan, dan kondisi teknis kereta. RSTT akan meningkatkan keselamatan dengan  adanya komunikasi yang cepat dan andal. 

  1. Intelligent Transportation Systems (ITS) : untuk meningkatkan ekonomi dan efisiensi  kota

ITS menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi dengan infrastruktur  transportasi. ITS meningkatkan kinerja transportasi dengan memanfaatkan data real time, analisa prediksi, serta komunikasi antara kendaraan, infrastruktur, dan pengguna  jalan. Beberapa contoh elemen dalam ITS adalah identifikasi kemacetan, sistem  peringatan tabrakan, dan deteksi kelelahan pengemudi. 

  1. Unmanned Aerial Systems (UAS) : untuk efisiensi logistik dengan jaringan terestrial  di angkasa 

Sistem Udara Tanpa Awak atau drone merupakan sistem pesawat udara yang tidak  memiliki awak yang mengoperasikannya, tetapi dengan kendali radio. Operator  manusia hanya mengirim perintah navigasi dan menerima data. UAS dilengkapi dengan  berbagai jenis sensor yang bisa bermanfaat untuk pemetaan dan pemantauan  lingkungan, pemantauan lalu lintas, dan pengiriman barang. 

  1. Satellite Technologies (HTS, IoT, Quantum, Hybrid, ESIM) : untuk memperkuat  infrastruktur angkasa Indonesia 

Teknologi Satelit merupakan semua teknologi yang terkait dengan penggunaan satelit  dalam komunikasi, pengamatan bumi, dan lain-lain. Teknologi satelit meningkatkan  konektivitas global dan membangun masyarakat digital yang terhubung. 

  1. Wireless Power Transfer (WPT) : untuk transer energi fleksibel masa depan Teknologi ini memungkinkan transfer energi listrik tanpa kabel atau konektor fisik.  WPT memanfaatkan medan elektromagnetik, prinsip resonansi, dan gelombang mikro  untuk transfer energi. Teknologi WPT dapat digunakan untuk pengisian daya perangkat  elektronik, kendaraan listrik, perangkat medis, dan lain-lain.  
  2. High Altitude Platform Systems (HAPS) dan termasuk HAPS as IMT Base  Station (HIBS) : untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur terestrial atau satelit Sistem ini berupa balon udara atau drone yang beroperasi pada ketinggian yang lebih  rendah daripada satelit dan lebih tinggi daripada infrastruktur darat sehingga ideal untuk  layanan komunikasi, pemantauan, atau pengamatan bumi. Contohnya, HIBS yang  merupakan aplikasi khusus dari HAPS, bisa menyediakan layanan jaringan seluler di  daerah terpencil. 
  3. Automatic Identification Systems (AIS) dan Global Maritime Distress and Safety  Systems (GMDSS) : untuk memperkuat wilayah maritim Indonesia 
Baca juga :   Teknologi Semakin Maju, Kita Semakin Tahu By : Nita Fauziyah

Sistem ini dapat melacak kapal laut dengan teknologi radio dan transponder. AIS akan  membantu keselamatan navigasi, pemantauan lalu lintas maritim, dan pertukaran  informasi antar kapal. Sedangkan GMDSS adalah saluran komunikasi darurat yang  menggunakan satelit untuk memancarkan sinyal darurat. 

  1. Earth Exploration Satellite Services (EESS) : untuk mendukung eksplorasi bumi dan  luar angkasa masa depan 

Teknologi ini menggunakan satelit untuk mengumpulkan data dan informasi terkait  cuaca, pencemaran udara, komposisi atmosfer, dan lain-lain. Data ini kemudian  dianalisis sehingga bisa memberikan kesimpulan mengenai perubahan iklim, pola  cuaca, perubahan lahan, dan kondisi lingkungan lainnya. 

10TU bukan diidentifikasi tanpa sebab. Teknologi-teknologi ini memiliki arah dan tujuan  yang akan memainkan peran penting dalam transformasi dan perkembangan Indonesia. 10TU  akan menjadi landasan untuk perkembangan teknologi, inovasi, dan keunggulan kompetitif di  berbagai sektor. Teknologi-teknologi canggih ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan 

ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat  global, sebagai indikator-indikator dari perwujudan tujuan Indonesia Maju 2045.  

Melihat besarnya potensi 10TU dalam mendorong kemajuan negara, maka jangan sampai  skema ini hanya menjadi fatamorgana. Pemerintah perlu terus melakukan pengawasan untuk  mendukung pengembangan dan penerapaan 10TU. Selain itu, kolaborasi dengan akademisi,  industri, masyarakat, dan media juga diperlukan agar tujuan ini dapat terealisasi di masa yang  akan datang. 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *