Menuju Indonesia Maju 2045, Intip 10 Teknologi Utama yang Akan Dikembangkan di Indonesia
Oleh : Dinda Mareta
Menjadi tahun ke-100 Indonesia merdeka, 2045 merupakan tahun yang dianggap krusial bagi negara. Bahkan sejak tahun 2019 silam, Presiden Jokowi telah mengumumkan sebuah skema berjudul ”Indonesia Maju 2045”, sebagai visi bangsa Indonesia di masa depan. Goals ini akan membawa Indonesia untuk level up dari yang awalnya negara berkembang menjadi negara maju di berbagai sektor kehidupannya. Dengan tujuan yang membutuhkan proses panjang dan keterlibatan banyak pihak, sejak saat ini pemerintah mulai melakukan berbagai cara yang dapat mendukung percepatan realisasi dari program ini.
Dilansir dari Kementerian PPN/ BPPN 2019, terdapat 4 pilar dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045, yaitu (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3) Pemerataan Pembangunan, serta (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Dari sini dapat kita ketahui bahwa teknologi sebagai pilar nomor 1, memegang peran penting dalam mempercepat keberhasilan tujuan ini.
4 pilar pembangunan Indonesia 2045 | Sumber : Kementerian PPN/BPPN
Untuk memaksimalkan upaya perkembangan teknologi, pada tahun 2022 Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) bersama dengan Direktorat Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Penataan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), dan Tim Peneliti dari Universitas Telkom menyelesaikan Kajian
Harmonisasi Spektrum Frekuensi Radio dalam Mendukung Teknologi Utama untuk Percepatan Indonesia Maju (HARUKA). Kajian HARUKA ini berhasil mengidentifikasi 10 Teknologi Utama (TU) yang potensial dan perlu dikembangkan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.
10 Teknologi Utama | Sumber : kominfo.go.id
Dilansir dari Kominfo, 10TU tersebut adalah :
- International Mobile Telecommunication (IMT-2020) 5G-NR, 5G-Advanced, dan IMT-2030 (6G) : untuk data seluler dan layanan komunikasi berkualitas tinggi IMT-2030 atau 6G merupakan generasi selanjutnya dalam evolusi teknologi seluler yang masih dalam tahap penelitian. 6G diperkirakan memiliki kecepatan data ultra tinggi, kapasitas jaringan yang jauh lebih besar, dan mendukung aplikasi canggih seperti realitas virtual, komunikasi holografik, dan Artifical Intelligence lebih lanjut.
- Wireless Fidelity (WiFi) 6E/7 : untuk peningkatan jangkauan dan kapasitas akses internet
WiFi 6E memanfaatkan pita frekuensi 6 GHz yang menghasilkan kapasitas dan kecepatan transfer data lebih tinggi. Sedangkan WiFi 7 belum memiliki standar resmi dari Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE). Namun, WiFi 7 diperkirakan dapat menghadirkan peningkatan keamanan dan privasi, mendukung IoT, realitas virtual, serta aplikasi yang butuh kecepatan tinggi.
- Railway Radiocommunication System between Train and Tracksides (RSTT) : untuk solusi tranportasi massal yang aman dan nyaman
RSTT adalah sistem komunikasi nirkabel yang memungkinkan komunikasi petugas di kereta dan petugas di pusat pengendalian. RSTT dapat memberikan informasi posisi, kecepatan, dan kondisi teknis kereta. RSTT akan meningkatkan keselamatan dengan adanya komunikasi yang cepat dan andal.
- Intelligent Transportation Systems (ITS) : untuk meningkatkan ekonomi dan efisiensi kota
ITS menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi dengan infrastruktur transportasi. ITS meningkatkan kinerja transportasi dengan memanfaatkan data real time, analisa prediksi, serta komunikasi antara kendaraan, infrastruktur, dan pengguna jalan. Beberapa contoh elemen dalam ITS adalah identifikasi kemacetan, sistem peringatan tabrakan, dan deteksi kelelahan pengemudi.
- Unmanned Aerial Systems (UAS) : untuk efisiensi logistik dengan jaringan terestrial di angkasa
Sistem Udara Tanpa Awak atau drone merupakan sistem pesawat udara yang tidak memiliki awak yang mengoperasikannya, tetapi dengan kendali radio. Operator manusia hanya mengirim perintah navigasi dan menerima data. UAS dilengkapi dengan berbagai jenis sensor yang bisa bermanfaat untuk pemetaan dan pemantauan lingkungan, pemantauan lalu lintas, dan pengiriman barang.
- Satellite Technologies (HTS, IoT, Quantum, Hybrid, ESIM) : untuk memperkuat infrastruktur angkasa Indonesia
Teknologi Satelit merupakan semua teknologi yang terkait dengan penggunaan satelit dalam komunikasi, pengamatan bumi, dan lain-lain. Teknologi satelit meningkatkan konektivitas global dan membangun masyarakat digital yang terhubung.
- Wireless Power Transfer (WPT) : untuk transer energi fleksibel masa depan Teknologi ini memungkinkan transfer energi listrik tanpa kabel atau konektor fisik. WPT memanfaatkan medan elektromagnetik, prinsip resonansi, dan gelombang mikro untuk transfer energi. Teknologi WPT dapat digunakan untuk pengisian daya perangkat elektronik, kendaraan listrik, perangkat medis, dan lain-lain.
- High Altitude Platform Systems (HAPS) dan termasuk HAPS as IMT Base Station (HIBS) : untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur terestrial atau satelit Sistem ini berupa balon udara atau drone yang beroperasi pada ketinggian yang lebih rendah daripada satelit dan lebih tinggi daripada infrastruktur darat sehingga ideal untuk layanan komunikasi, pemantauan, atau pengamatan bumi. Contohnya, HIBS yang merupakan aplikasi khusus dari HAPS, bisa menyediakan layanan jaringan seluler di daerah terpencil.
- Automatic Identification Systems (AIS) dan Global Maritime Distress and Safety Systems (GMDSS) : untuk memperkuat wilayah maritim Indonesia
Sistem ini dapat melacak kapal laut dengan teknologi radio dan transponder. AIS akan membantu keselamatan navigasi, pemantauan lalu lintas maritim, dan pertukaran informasi antar kapal. Sedangkan GMDSS adalah saluran komunikasi darurat yang menggunakan satelit untuk memancarkan sinyal darurat.
- Earth Exploration Satellite Services (EESS) : untuk mendukung eksplorasi bumi dan luar angkasa masa depan
Teknologi ini menggunakan satelit untuk mengumpulkan data dan informasi terkait cuaca, pencemaran udara, komposisi atmosfer, dan lain-lain. Data ini kemudian dianalisis sehingga bisa memberikan kesimpulan mengenai perubahan iklim, pola cuaca, perubahan lahan, dan kondisi lingkungan lainnya.
10TU bukan diidentifikasi tanpa sebab. Teknologi-teknologi ini memiliki arah dan tujuan yang akan memainkan peran penting dalam transformasi dan perkembangan Indonesia. 10TU akan menjadi landasan untuk perkembangan teknologi, inovasi, dan keunggulan kompetitif di berbagai sektor. Teknologi-teknologi canggih ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat global, sebagai indikator-indikator dari perwujudan tujuan Indonesia Maju 2045.
Melihat besarnya potensi 10TU dalam mendorong kemajuan negara, maka jangan sampai skema ini hanya menjadi fatamorgana. Pemerintah perlu terus melakukan pengawasan untuk mendukung pengembangan dan penerapaan 10TU. Selain itu, kolaborasi dengan akademisi, industri, masyarakat, dan media juga diperlukan agar tujuan ini dapat terealisasi di masa yang akan datang.
0 Comments