Merosotnya perilaku moral di kalangan pemuda pada era digital
Oleh: Rahmat Fathoni
Cara berperilaku seseorang tentu bisa menggambarkan sifat yang ia miliki, moral yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan bersosial karena, apabila seseorang tidak memiliki moral yang baik tentunya akan bisa menyakiti perasaan orang lain.
Perilaku yang baik harus dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, tidak pandang bulu apakah ia seorang direktur perusahaan terkemuka, pekerja negeri sipil, pedagang pasar, buruh pabrik dan lain-lainnya. Termasuk juga kalangan pemuda, mereka harus memiliki moral yang baik karena, sebuah negara akan hancur apabila para pemuda tidak memiliki moral yang baik.
Para pemuda akan memimpin negeri ini dalam jangka puluhan tahun nanti, apabila mereka memiliki moral yang buruk maka akan terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme lalu apabila itu sudah terjadi maka suatu negara tidak akan berkembang. Yang akan terjadi adalah kemiskinan dimana-mana, naiknya harga kebutuhan pokok dan bertambahnya utang negara.
Mulai saat ini, marilah kita ajarkan para penerus bangsa ini menjadi pribadi yang bermoral baik, jujur, dan bertanggung jawab. Apalagi di zaman digital saat sekarang ini, kejahatan pun dapat dilakukan dengan mudah di dalam genggaman tangan seperti, menyebarkan berita hoax, membuat laman phishing, peretasan internet, dan ujaran kebencian.
Lalu apa yang menjadi penyebab pemuda di era digital ini minim akan moral?, ada beberapa hal yang menyebabkan pemuda kita minim moral di era digital ini.
1.Minimnya tokoh berwawasan tinggi dan bermoral untuk diikuti.
Para pemuda kehilangan idola yang memberikan pelajaran moral yang bagus serta pola pikir yang baik karena media-media sosial seperti, Youtube, Tiktok, Instagram lebih menonjolkan tokoh-tokoh yang mengajarkan hedonisme, gaya hidup kebarat-baratan yang bertolak belakang dengan budaya kita atau menayangkan orang-orang yang membuat konten Bucin dan galau sehingga para pemuda menjadi bersifat lebay dan semacam nya.
Lalu apa solusi yang harus kita ambil untuk memecahkan masalah ini?
yaitu dengan ikut serta memviralkan tokoh-tokoh yang berwawasan tinggi serta bermoral baik supaya diikuti dan diidolakan oleh para pemuda kita dan kedepannya para pemuda akan mempunyai pola pikir yang bagus dan moral seperti tokoh yang diidolakannya.
2.westernisasi yang tidak terkendali
Negara barat menganut paham liberal yang menjunjung kebebasan setinggi-tingginya, ini sangat bertolak belakang dengan negara kita yang menjunjung budaya gotong royong serta kebersamaan.
Budaya barat dinilai oleh para pemuda sebagai budaya yang maju dan modern sedangkan budaya kita dinilai kuno dan ketinggalan zaman oleh para pemuda. Sehingga, marak terjadi kasus perkumpulan remaja yang ujung-ujungnya memakai obat-obatan terlarang serta pergaulan bebas yang membawa para pemuda mengalami kehamilan diluar nikah.
Lalu apa solusi yang harus kita ambil dalam menangani kasus ini?
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan seperti.
- menyorot budaya-budaya kita ke dalam media sosial.
- mengimbau para pemuda untuk bisa menyaring lagi gaya-gaya barat yang masuk. •menghilangkan persepsi ke kalangan pemuda bahwa budaya kita itu tidak kuno.
Perlu diingat kembali bahwa suatu negara kedepannya ditentukan oleh pola pikir serta serta perilaku moralnya dan peran orang tua juga sangat berperan besar dalam mendidik moral anak-anaknya, mari sama-sama kita jaga pemuda kita untuk menjadikan negara kita tercinta ini menjadi negara yang bisa menghilangkan kemiskinan, korupsi, utang negara dan harga bahan pokok yang menjulang tinggi.
0 Comments