Mesin Cuci Manusia, Seperti Apakah Itu?
Oleh : Agus Sanjaya
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang sangat maju, terutama dalam hal mesin dan teknologi. Jadi sudah tak mengherankan lagi, banyak mesin-mesin dan alat-alat canggih yang diluncurkan dari negara tersebut. Jepang memimpin dunia dalam produksi dan penggunaan robot secara besar-besaran. Dengan kepemilikan 402.200 robot yang digunakan untuk area industri.
Alasan banyaknya penggunaan robot adalah: mereka mampu menggantikan tenaga sekitar sepuluh orang pekerja dan robot lebih setia jika dibandingkan dengan manusia. Selain itu, robot takkan menuntut upah dari kerja lembur atau uang pensiun. Robot tidak pernah bosan dalam melakukan pekerjaan berulang, bahkan tak masalah jika tak mendapat bayaran. Robot juga mampu melakukan tugas-tugas berbahaya, seperti pergi ke daerah rawan konflik ataupun menonaktifkan sebuah bom.
Sebuah Inovasi Baru dan Berbeda
Selain robot, nyatanya Jepang tak pernah lelah membuat inovasi terbaru dalam bidang teknologi. Tahun 1970, pada World Expo yang dilaksanakan di Osaka sebuah mesin cuci manusia diluncurkan oleh sebuah perusahaan bernama Sanyo Ultrasonic Bath. Memiliki tinggi sekitar 2 meter dan berbentuk pod, pengguna harus menaiki tangga untuk bisa masuk ke dalamnya.
Setelah suhu air diatur sesuai selera, proses pencucian selama lima belas menit akan dimulai. Dengan siklus pra bilas selama 5 menit, pengguna akan disemprot dengan air panas. Lalu diberikan pijatan yang menenangkan selama 3 menit untuk merangsang sirkulasi darah dan membersihkan tubuh.
Proses berlanjut dengan pembilasan selama 2 menit, terakhir adalah pengeringan selama 5 menit. Dalam fase terakhir ini, udara hangat berhembus ke tubuh penggunanya. Sementara sinar infra merah dan ultraviolet menyala untuk membunuh bakteri yang tersisa di badan.
Sayangnya, Sanyo Ultrasonic Bath tak berhasil diproduksi besar-besaran secara komersil. Sehingga perusahaan hanya merilis HIRB (Human In Roll-lo Bathing), mesin cuci kompak untuk manusia yang digunakan di panti jompo.
Proyek Terbaru yang Optimis Berhasil Secara Komersil
Saat ini, sebuah perusahaan lain bernama Science Co. Ltd. yang berbasis di Osaka dan terkenal dengan banyak inovasi dalam teknologi kamar mandi dan dapur. Telah mengumumkan rencananya untuk membuat mesin cuci manusia dalam versinya sendiri, sebagai bagian dari produk keajaibannya.
Dinamakan ‘Proyek Uyasaro’, teknologi ini memanfaatkan gelembung-gelembung halus terbaru. Serta berbagai sensor pemantauan dan sistem kecerdasan buatan untuk menghasilkan pengalaman mandi yang lebih kompleks lagi (Daripada inovasi sebelumnya).
Tujuan Proyek Uyasaro tidak hanya membersihkan tubuh pengguna secara menyeluruh, tetapi juga menyediakan konsep ‘Ruang Penyembuhan’. Pengguna bisa bersantai dan melepas lelah dengan suara musik menenangkan yang diputar sesuai keinginan. Selain itu, sebuah pemandangan gambar akan ditayangkan dan tahan terhadap air tanpa kerusakan.
Dalam mesin cuci manusia ini nantinya akan dipasang beberapa sensor, untuk mengukur keadaan saraf simpatik dan parasimpatis dari pengguna. Kecerdasan buatan akan menggunakan data yang terkumpul untuk menciptakan suasana senyaman mungkin.
Proyek ini merupakan proyek paling istimewa bagi ketua Science Co. Ltd. Yasuaki Aoyama. Saat ia berusia 10 tahun dan mengamati Mesin Cuci Manusia buatan Perusahaan Sanyo di Osaka. Yasuaki sangat terpukau dengan teknologi tersebut, sehingga berencana untuk memperbaiki jika dia mempunyai kesempatan.
Terbukti proyek tersebut sebentar lagi akan rampung. Science Co. Ltd. berharap pihaknya mampu menghasilkan banyak produk mesin cuci manusia di tahun 2024 dan optimis akan berhasil secara komersil. Mesin cuci manusia ini rencananya akan dipamerkan di Osaka Expo tahun 2025.
Simpulan
Teknologi sejatinya dibuat untuk mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan manusia. Seperti mesin cuci manusia ini, dibuat untuk memaksimalkan kegiatan mandi yang bersih dan menyenangkan. Untuk itu, tidak baik jika manusia menjadi bermalas-malasan dengan teknologi yang sudah ada. Tetapi, harus mampu memanfaatkan dengan sebijak mungkin dan tak boleh lelah untuk terus berinovasi dalam bidang teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
This Japanese Company Is Working on a Human Washing Machine, https://www.odditycentral.com/technology/this-japanese-company-is-working-on-a-human-washing-machine.html, diakses pada Rabu, 8 Maret 2023 pukul 22.32 WIB.
https://www.thetech.org/exhibits/online/robots/apps/why.html, diakses pada Rabu, 8 Maret 2023 pukul 21.51 WIB.
Biodata Penulis
Agus Sanjaya lahir di Jombang, 27 Agustus 2000. Buku pertamanya berjudul Akar Kuning Nenek, keduanya berjudul Lima Sekawan terbit di Guepedia tahun 2020. Untuk buku ketiga adalah antologi puisi Sebelum Air Itu Berubah Wangi (Kertasentuh, 2022). Karyanya banyak dimuat di media online dan beberapa antologi bersama. Terbaru, puisinya dimuat di Radar Kediri dan Radar Pekalongan.
0 Comments