Mudahnya Belajar Bahasa Asing di Era Revolusi Industri 4.0

Uploaded by ZakaFahmi

January 16, 2023

Mudahnya Belajar Bahasa Asing di Era Revolusi Industri 4.0

oleh Muhammad Yunus

yunusrakhmatillah@gmail.com

 

Revolusi industri secara sederhana dapat diartikan sebagai perubahan yang besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang atau jasa. Sejumlah pakar menyebutkan perubahan radikal ini sudah terjadi tiga kali, dan saat ini dunia sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Salah satu tandanya adalah dengan munculnya internet.

Internet dapat memberikan orang yang mengaksesnya informasi dari seluruh dunia. Sekarang ini, pemanfaatan internet dapat ditemui hampir di seluruh lapisan masyarakat. Yang jauh di Irlandia bisa menjadi dekat seperti ke dapur, walau yang dekat di hadapan kita juga bisa jadi jauh seperti ke Singapur. 

 

Tingginya Peminat Belajar Bahasa Asing 

Beberapa bahasa asing kini sudah diminati banyak pemuda dan pemudi Indonesia. Hal ini tak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi di era digital ini, terlebih lagi gawai dan internet. Aplikasi demi aplikasi menampilkan orang-orang dari seluruh dunia yang mana beberapa kalangan remaja menjadikan mereka sebagai idola, entah itu dari Korea Selatan, Amerika Serikat, Spanyol, Inggris, dan lain sebagainya. Dari situ muncullah keinginan mereka untuk meniru apa yang dikatakan sang idola, kemudian mereka mempelajari bahasa yang digunakan sang idola.

Terdapat 3 pilihan untuk belajar bahasa asing di zaman ini; ada kursus bahasa secara luring di tempat khusus dan pastinya ada biayanya, ada yang menyediakan kursus secara daring dan juga dikenakan biaya, terakhir ada yang menyediakan aplikasi belajar bahasa asing secara gratis dan dapat digunakan di gawai masing-masing. 

Dari 3 pilihan ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan pertama punya kelebihan langsung bertemu dengan tutor, paham tidaknya pelajaran dapat dirasakan, jadwalnya tertera, dan biasanya satu paket dengan ujian naik tingkat. Kekurangannya hanyalah di biaya kursus, juga jarak lokasi kursus ke rumah, dan tidak di setiap wilayah di Indonesia memiliki tempat kursus bahasa asing luring. Contoh lembaga kursus di pilihan pertama ini adalah LIA (Lembaga Indonesia Amerika), English First,  Kursus Bahasa Jepang Evergreen, dll.

Baca juga :   Technology Virtual reality (VR)  

Pilihan kedua memiliki kelebihan berupa bertemu secara virtual dengan tutor, jadwalnya tertera, dan tidak harus keluar rumah untuk kursus. Beberapa lembaga kursus juga menyediakan ujian naik tingkat. Sementara kekurangannya ada di biaya kursus dan kadang tidak fokus saat tutor menjelaskan. Contoh lembaga kursus di pilihan kedua ini adalah Grescourse, Preply, Lister, dll.

Pilihan ketiga memiliki kelebihan jadwal lebih fleksibel, tidak harus keluar rumah, tidak dipungut biaya, dan bisa dapat teman dari luar negeri. Kekurangan dari pilihan ketiga ini adalah terkadang tidak konsisten dan tidak dapat sertifikat maupun ujian naik tingkat. Contoh aplikasi belajar bahasa asing di pilihan ketiga ini adalah Duolingo, Memrise, Cakap, dll.

Ketiga pilihan di atas terlepas dari semua kekurangannya adalah sebuah nikmat yang harus disyukuri. Karena kita bisa memilih mana yang lebih cocok untuk kita. Tidak hanya berpangku pada satu pilihan yang kadang membuat kita tidak maksmimal karena terpaksa.

Belajar bahasa asing selain untuk mengikuti bahasa idola juga bisa dijadikan ladang mencari rezeki. Misalkan jika sudah mahir di bahasa Inggris, kita bisa jadi tour guide atau pemandu wisata dalam rombongan turis asing. Atau bisa juga bekerja ke luar negeri yang mungkin gajinya lebih menggiurkan. Atau mungkin jadi content creator yang menampilkan percakapannya sehari-hari bersama beragam orang di luar negeri atau menampilkan pengajarannya secara online di Youtube atau yang lainnya, seperti Sonny Wilson dan Chenminzi Xiaomin. Semua ini dapat dilakukan dengan belajar bahasa asing yang di era revolusi industri 4.0 ini aksesnya lebih mudah dan simpel.

 

Daftar Pustaka:

https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/sekilas-pandang-revolusi-industri-4-0.

 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *