Penggunaan Strategi SWOT dan STP terhadap Usaha Jelly Herbal di Cilacap
Karya: Herlin Natasya Sefiani
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Prodi: S1-Kewirausahaan
Universitas Al-Irsyad Cilacap
Abstrak
Untuk menghasilkan pendapatn UMK dalam kondisi pandemic covid-19 dan dengan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih cukup rendah untuk menstabilkan perekonomian kembali membaik cukuplah berat terutama pada kota Cilacap, Jawa Tengah. Virus yang mematikan seperti virus SARS- COVID 19 dan membuat masyarakat resah dengan adanya virus ini sebagian masyarakat khawatir dan menjadi panic-buying sehingga berbondong bondong unuk membeli alat kesehatan vitamin dan suplemen seperti masker dan suplemen dari berbagai jenis seperti tablet hisab, tablet hingga jelly herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh. Usaha start-up yang digunakan untuk membuat bisnis baru di tengah pandemic covid-19 ini memerlukan beberapa riset pasar dan analisis bisnis menggunakan analisa SWOT dan STP. Jelly Herbal menghasilkan riset pasar menunjukkan bahwa responden yang berusia 15 tahun hingga 41 tahun merespon peminatan yang positif terhadap produk jelly herbal, sehingga dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk jelli herbal layak untuk dipasarkan.
Kata kunci: Covid-19, UMK, tablet hisab, jelly, suplemen, SWOT, SPT
1.1. Latar Belakang Masalah
Sejak kemunculan variasi virus baru bernama covid19 di Wuhan tahun 2019 akhir, virus ini banyak sekali menyita perhatian publik. Telah dijelaskan World Health Organization (WHO) bahwa virus tersebut adalah virus yang mengispeksi Sistem pernafasan. Sejak kemunculan pertama covid19 di Indonesia pada awal tahun 2020, pemerintah Indonesia langsung melakukan tidakan Pembatasaan Sosial Berskala Besar (Akibat dari dampak covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak tahun 2020 hingga saat ini (tahun 2022). Dengan adanya aturan tersebut malah mengakibatkan dampak yang cukup besar terhadap ekonomi Negara dan ekonomi mamsyarakat Indonesia. dampak yang sangat besar tersebut mempengaruhi segala aspek sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia salah satunya kota Cilacap yang berada di Jwa Tengah.
Dari sebuah data pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebelum dan sesudah adanya pandemic covid-19. Terdampak covid-19, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia relative stabil, namun karena adanya dampak pandemic COvid19 di awal tahun 2020, tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia mengalami penurunan yang sangat signifikan, hal tersebut ditunjukan pada gambar 1.
Dilihat dengan data UMK provinsi Jawa Tengah yang berasal dari sumber data portalpuwokerto diperoleh hasil bahwa tingkat untuk biaya hidup setiap kabupaten terus meningkat. Hal tersebut sangat perlu diperhatikan karena untuk menghasilkan pendapatn UMK dalam kondisi pandemic covid-19 dan dengan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih cukup rendah untuk menstabilkan perekonomian kembali membaik cukuplah berat terutama pada kota Cilacap, Jawa Tengah meskipun, Kota Cilacap adalah salah satu kota Industri di Indonesia sejak di resmikannya kilang minyak Pertamina di tahun 1976, dan merupakan daerah peisir pantai dengan rata-rata ketinggian 6 meter di atas laut. (Sumber: Wikipedia) namun tingkat pendidikan masyarakat cilacap juga masih tergolong rendah,sehingga untuk bertahan hidup dengan UMK diatas nominal 2juta di tahun 2021 dan 2022 akan sangat memberatkan.
Virus yang mematikan seperti virus SARS- COVID 19 dan membuat masyarakat resah dengan adanya virus yang mematikan ini .sebagian masyarakat khawatir dan menjadi panic-buying saat terjadinya serangan virus SARS-COVID 19 dan berbondong bondong unuk membeli alat kesehatan vitamin dan suplemen seperti masker dan suplemen dari berbagai jenis seperti tablet hisab, tablet hingga jelly herbal untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Literatur Review
Bedasarkan penelitian dari wulandari,ega fitri (2020) produk kunyit, pepayadan asem jawa telah di uji organoleptik, ketahanan dan produk ini mempunyai fungsi anti oksidan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Jurnal ilmiah kesehatan Athala, Shelvia. (2021) mengatakan bahwa kandungan kunyit kuning karbohidrat (69.4%)protein(6,3%) mineral ( 3,5% ) dan moisture (13,1%) minyak esensial (5,8%) seperti aphellandrene (1%) sabiene(0,6%) cincol (1%) borneol(0,5%) zingiberene(25%) dan sesquiterpines (53%) juga dapat di hasilkan melalui destilasi uap dari rimpang kunyit kurkumin (diferuloyImethane) (3-4%) merupakan komponen aktif dari kunyit yang berperan untuk warna kuning dan terdiri dari kurkumin I (94%) kurkumin II (6%) dan kurkumin III (0,3%)
Asam jawa ( tamarindus indica) tanaman yang dapat di temukan di indonesia dan mudah di temukan asam jawa yang di manfaatkan sebagai tanaman pengobatan tradisional bagian tumbuhan ini yang dapat di gunakan sebagai obat adalah bagian daun batang biji ( Faradiba et al ,.2016) dalam daging asem jawa terdapat vitamin b yang bermanfaat bagi kesehatan (departemen kesehatan 2002)
Menurut A’ yun, Qurrota dan Laily (2011) daun pepaya (carica papaya L ) mengadung karpainin karpain pseudokarpain vitamin c dan vitamin e kolin dan karposid daun pepaya mengandung suatu glukosinolat yang disebut benzil isotiosional daun pepaya juga mengandung mineral seperti kalsium kalium magnesium tembaga zat besi zinc dan mangan selain itu daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain karikaksantin violaksantin papain saponin flavonoid dan taninn
Metode
Bedasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, inovasi produk jamu menjadi sebuah produk jelli herbal yang memiliki perpaduan antara kunyit asam daun papaya yang dapat di konsumsi baik dari anak anak hingga orang tua tanpa adanya efek samping sangatlah menjanjikan. Sehingga sebelum usaha tersebut dikomersialkan, dibutuhkannya riset terhadap pasar terlebih dahulu. Dalam menganalisis riset pasar ini, menggunakan alat google formulir kepada beberapa responden diantaranya calon customer, dan dari hasil analisa ini, dapat menghasilkan beberapa gambaran analisis Strength, Weakness, Oportunity, Threads (SWOT) dan Segmenting, Targetting, Positioning (STP).
Pembahasan
Hasil dari riset pasar yang telah kami lakukan tanggal 29 Maret 2022 terdapat hasil seperti yang terlampir di bawah ini:
Hasil dari riset pasar di atas menunjukkan bahwa kami telah mengambil Sampel di area kota Cilacap sejumlah 22 responden. Hasil di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia 15 tahun hingga 41 tahun menunjukkan respon peminatan yang positif terhadap produk jelly herbal ini, sehingga dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk jelli herbal ini layak untuk dipasarkan.
Bedasarkan latar belakang yang kami paparkan di atas kami ingin memadukan dan menginovasi jenis dan komoditas spesifikasi produk supplemen herbal yang aman dikonsumsi dan dikemas dengan cantik sehingga kami memilih alternatif produk jamu menjadi sebuah produk jelli herbal yang memiliki perpaduan antara kunyit asam daun papaya yang dapat di konsumsi baik dari anak anak hingga orang tua tanpa adanya efek samping. Kami memilih mengikuti PMK-K karena kami ingin mengkomersialkan hasil dari ide kelompok kami menjadi sebuah bisnis yang cukup menjanjikan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Karakter pasar yang ditargetkan oleh kelompok kami adalah semua masyarakat yang berpenghasilan rendah hingga tinggi, di kota Cilacap.
Analisa Produk
Produk ini adalah sebuah jelly herbal dari saripati daun papaya, saripati kunyit dan saripati asam jawa tanpa mengubah khasiat yang terdaat dalam bahan bahan tersebut. Di dalam menganalisis produk ini kami menggunakan analisa SWOT seperti dibawah ini:
A.Strength atau Kekuatan
Untuk pemasaran kami akan lebih memanfaatkan media sosialseperti marketplace dan eccommerce untuk marketting onlinenya yaitu olx, shopee, tokopedia, lazada, whatsapp instagram marketplace danfacebook marketplace
Untuk pemasaran offline kami mengadakan pengenalan produk door-to-door Membagikan brosur dan memasang pamflet serta spanduk.
Produk yang kami ciptakan ini jarang ada yang mengaplikasikan di daerah cilacap sehingga dapat menjadi sebuah inovasi dan gebrakan
B.Weakness atau Kelemahan
a) Pesaing besar produk kami adalah produk dari beberapa industri seperti vitamin kimia atau vitamin herbal dan dari produk UMKM yang lainnya yang mengolah herbal dengan harga yang relatif tinggi. Belum adanya Industri atau pabrik untuk mengelola usaha ini
b) Belum dibentuknya tim bahkan karyawan dalam mengelola usaha ini
C.Opotunity atau peluang
a) Belum adanya pesaing produk yng sama
b) Dapat menjadi suplemen kesehatan
c) Membuat peluang usaha daalam meningkatkan pndapatan
Threat atau ancaman
Semakin berkembannya produk ini dipastikan dikemudian hari akan ada banyaknya peniru.
Desain produk yang nantinya bisa ditiru pesaing Target Pasar dan Strategi Pemasaran
Segmentasi
Dalam menentukan segementasi penjualan kami kelompokan menjadi beberapa komponen, diantaranya:
a) Segmentasi Geografis: menjual produk jelly herbal kepada masyarakat yang berada di wilayah Cilacap, Jawa Tengah
b) Segmentasi Psikografis: menjual produk jelly kepada masyaraka berpendapatan menengah kebawah hingga menengah ke atas
c) Segmentasi perilaku: masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan vitamin tanpa repot dan susahkecuali ibu hamil
Target
Target market usaha adalah masyarakat yang dari kalangan berpendapatan rendah hingga tinggi, dan cenderung ingin memenuhi vitamin secara cepat dan tidak repot
Positioning
Usaha menempatkan diri sebagai produsen jelly herbal di cilacap sebagai bentuk dari pesaing produsen vitamin yang lainnya yang lebih terkenal.
Kesimpulan
Dari data riset pasar yang diperoleh, Jelly Herbal menghasilkan riset pasar menunjukkan bahwa responden yang berusia 15 tahun hingga 41 tahun merespon peminatan yang positif terhadap produk jelly herbal, sehingga dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk jelli herbal layak untuk dipasarkan. memiliki segmentasi penjualan diantaranya: Segmentasi Geografis, Segmentasi Psikografis dan Segmentasi Perilaku. Untuk Terget pemasaran adalah masyarakat sekitar dan Positioning dari Jelly Herbal adalah memperlakukan usahanya sebagai pesaing bisnis yang memiliki brand nomor 1.
Daftar Pustaka
A’ yun, Qurrota dan Laily, Ainun Nikmati. 2011. Analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica Pepaya L.) di Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi, Kendalpayak, Malang. Jurnal SP003-020. Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang
Athala, Shelvia. 2021. Efektivitas Gastroprotektif Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val) pada lambung yang di induksi aspirin.Jurnal ILmiah Kesehatan Sandi Husada. Universitas Lampung
Azimah, Rizki Nor, dkk.2020. Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi Pedagang di Pasar Klaten dan Wonogiri. Empati:Jurnal Ilmu dan Kesejahteraan Sosial vol 9 no 1 Juni 2020 hal 59-68
BPS. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2010-2020.
BPS. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2010-2020.
Budastra, I Ketut. 2020. Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 dan Program Potensial untuk Penanganannya: studi Kasus di Kabupaten Lombok Barat
Departemen Kehutanan RI. 2002. Informasi singkat benih Tamarindus indica L. Artikel. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Bandung. No.21
Ernawati, L., Swandari, M. T. K., Setyawan, D., Setyawan, D., Nugroho, R., Natasya, H., Fabillah, S., & Anuar, A. P. (2022). Kewirausahaan Sebagai Pemanfaatan Dana Program Mapalansi oleh Pihak Karyawan Universitas Al-Irsyad Cilacap . Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(6), 881–887. https://doi.org/10.55983/empjcs.v1i6.335
Fahlefi, Rizal. 2021. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Masyarakat di Sektor Informal. Ianbatusangkar
Honotabun, Silpa.2020. Dampak covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia. EduPsyCouns: Jurnal Education, Phsycology and conseling vol 2 no 1 (2020)
https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-2010-2020-1591171544
Wikipedia. Kota Cilacap
Wulandari, Ega Fitri. 2020. Permen Herbal Kombinasi Kunyit, Daun Pepaya dan Asam Jawa sebagai Antioksidan untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh. Digital Library. Universitas Negeri Surakarta
0 Comments