Pentingnya Edukasi Teknologi di Era Digitalisasi Guna Meminimalisir Cybercrime yang Kian Marak dikalangan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat dunia mengalami berbagai macam perubahan salah satunya yakni kemudahan dalam mengakses berbagai informasi secara cepat. Hal ini tentunya memberi dampak positif kepada masyarakat namun, hal tersebut tidak sepenuhnya berdampak positif melainkan juga dapat memberi dampak negatif apabila masyarakat kurang waspada dan hati-hati dalam menyikapi perkembangan teknologi.
Akhir-akhir ini masyarakat dibuat panik dengan adanya kasus Cybercrime atau kejahatan digital yang sedang melanda dunia maya, konon katanya pelaku kejahatan akan melacak informasi pribadi seseorang dengan kelicikannya sehingga, korban dibuat seolah-olah tidak sadar bahwa terdapat indikasi kejahatan berupa pencurian data pribadi dan modus penipuan.
Kasus Cybercrime atau kejahatan digital yang membuat gempar masyarakat dapat dipicu dari berbagai aspek salah satunya yakni aspek ekonomi. Keadaan ekonomi yang memburuk pasca pandemi covid-19 mengakibatkan banyaknya PHK (Putus Hubungan Kerja) massal yang memicu pada peningkatan kasus pengangguran, hal tersebut pun membuat sebagian masyarakat menjadi cemas dan frustrasi. Sehingga beberapa orang yang mahir dibidang teknologi pun membuat taktik dan strategi licik untuk memperoleh penghasilan dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.
Selain dipicu dari aspek ekonomi, kasus Cybercrime atau kejahatan digital juga disebabkan oleh kelalaian masyarakat dalam memanfaatkan perkembangan teknologi serta minimnya pengetahuan mengenai fitur-fitur canggih diera digitalisasi, sehingga masyarakat dengan mudahnya bisa terpengaruh dengan rayuan ganas sang pelaku Cybercrime.
Salah satu kasus Cybercrime yang pernah trending dijagat maya adalah kasus Doni Salmanan tentang modus penipuan ilegal Binary Option pada aplikasi Quotex. Sang pelaku membuat media promosi yang menggiurkan agar masyarakat tertarik untuk ikut berinvestasi di aplikasi Quotex, dan masyarakat dibuat seolah-olah mendapatkan keuntungan yang besar padahal kenyataannya uang mereka tidak bertambah melainkan lenyap. Dilansir dari CNBC Indonesia korban mengalami kerugian mencapai 24M, sehingga Doni Salmanan dijatuhkan hukuman 4 tahun penjara dari tuntutan 13 tahun penjara, denda Rp 10 miliar subsider 1 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Bale Bandung.
Dari kasus Doni Salmanan seharusnya masyarakat bisa mengambil pengajaran bahwa harus bisa berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, edukasi teknologi juga diperlukan guna mencegah dan meminimalisir tindak kejahatan akibat pesatnya kemajuan teknologi digital. Dengan adanya edukasi teknologi, masyarakat bisa mengetahui berbagai keuntungan serta ancaman yang ditimbulkan dari pesatnya teknologi yang ada sehingga diharapkan bisa memilih dan memilah berbagai fitur teknologi yang baik bukan bodong.
Banyak sekali edukasi teknologi yang bisa disosialisasikan untuk masyarakat, salah satunya perihal cara memanfaatkan teknologi digital agar tidak terjerat dalam kasus kejahatan Cybercrime yakni dengan cara: 1) Selalu memiliki sikap waspada dan tidak mudah terpengaruh promosi menggiurkan dengan tingkat keuntungan yang fantastis ; 2) Harus berhati-hati ketika hendak menyebarkan informasi pribadi kepada orang asing ; 3) Mengabaikan pesan berupa link yang dianggap mencurigakan ; 4) Mencari situs-situs terpercaya di media sosial ; 5) Lapor kepada pihak berwajib, jika dirasa ada indikasi perbuatan Cybercrime.
Apabila masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media digital maka kasus Cybercrime tidak akan terjadi. Karena pada dasarnya semua kejahatan pasti ada sebab, begitu pula kasus Cybercrime yang sedang merajalela dimasyarakat. Jadi pada intinya edukasi teknologi perlu ditanamkan secara terus-menerus kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi itu sendiri, selain itu sesama individu juga harus saling menasihati satu sama lain apabila dirasa terdapat tanda-tanda kasus Cybercrime atau kejahatan digital dilingkungan masyarakat.
Penulis: Alvina Damayanti
0 Comments