PERAN TEKNOLOGI KOMPUTER DI ERA GEN Z

Uploaded by ZakaFahmi

March 14, 2023

PERAN TEKNOLOGI KOMPUTER DI ERA GEN Z

Oleh : Lulu Mitra Jayani

             Istilah “komputer” berasal dari kata latin “computare” yang artinya menghitung. Pengertian komputer adalah perangkat elektronik yang dapat diprogram yang menerima data mentah sebagai input dan memprosesnya dengan sekumpulan instruksi (program) untuk menghasilkan hasil sebagai output.Sebuah komputer adalah perangkat elektronik yang memanipulasi informasi, atau data. Ia memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengambil, dan memproses data. Komputer dirancang untuk menjalankan aplikasi dan menyediakan berbagai solusi melalui komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi. Ia bekerja dengan bantuan program dan mewakili bilangan desimal melalui serangkaian digit biner. Ia juga memiliki memori yang menyimpan data, program, dan hasil pemrosesan. 

Terkait dengan pemberdayaan TIK di kalangan Generasi Z, Kementerian Kominfo melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan yang bekerja sama dengan banyak pihak. Diantaranya SiBerkreasi yang merupakan gerakan nasional untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying dan online radicalism. Upaya penanggulangan dilakukan dengan cara menyosialisasikan Literasi Digital ke berbagai sektor terutama pendidikan. Di antaranya, dengan mendorong dimasukkannya materi Literasi Digital ke dalam kurikulum formal. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital.

Era Digital memberi kemudahan bagi masyarakat mengakses konten media secara cepat dan orang tua dituntut untuk dapat lebih cermat dan cerdas sebagai filter bagi anak-anaknya. Dalam acara pembukaan kegiatan Smart School Online, Mariam F. Barata, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, menyebutkan bahwa di era digital ini mendidik dan memberikan contoh baik bagi anak adalah hal yang harus dilakukan oleh orangtua. Hal tersebut dapat mencegah seorang anak terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Dalam kurun waktu tertentu juga perlu melakukan digital detox, yaitu suatu masa dimana seseorang menahan diri untuk tidak menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone atau komputer sebagai salah satu kesempatan mengurangi stres dan fokus pada interaksi sosial di dunia nyata. Selanjutnya disebutkan pula bahwa ada lima hal yang perlu dicermati orang tua agar dapat menjadi filter yang baik di era digital saat ini (Rizkinaswara, 2019), yakni : 

  1. Lingkungan Memiliki Pengaruh Besar Pada Tumbuh Kembang Anak
Baca juga :   Dampak Kehidupan Seniman di Era Kreativitas AI

 Lingkungan adalah cikal bakal pengetahuan anak dari apa yang ia lihat, ia rasakan dan ia pelajari, entah itu baik ataupun buruk. Pengaruh pertama dan paling utama yaitu lingkungan, karena dari lingkungan yang baik seorang anak akan membiasakan diri atau beradaptasi dengan hal positif yang lambat laun akan menjadi kebiasaan mereka. 

  1. Pastikan Anak Bisa Menerima Pendidikan Agama dan Moral yang Baik

 Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman dalam memeluk agama dan secara garis besar semua agama mengajarkan hal yang baik. Merupakan sebuah kewajiban utama bagi orang tua untuk mengenalkan seorang anak untuk mempercayai Tuhan, agar anak memiliki iman dan pedoman untuk menjalani hidup. 

  1. Memberi Kasih Sayang dengan Cara yang Cerdas 

Perkembangan teknologi di era digital membuat orang tua memberikan fasilitas penunjang kepada anak seperti smartphone, komputer dan lainnya. Hal seperti itu tidak selamanya buruk, orangtua yang cerdas bukan mereka yang memberikan semua fasilitas tersebut, tetapi mereka yang sadar akan porsi kebutuhan anak terhadap fasilitas tersebut dan dapat menjadi filter yang baik.

  1. Kebersamaan dalam Keluarga itu Penting 

Momen kebersamaan dalam keluarga merupakan salah satu faktor penunjang dalam mendidik anak, entah itu liburan bersama, makan malam bersama, atau hanya sekedar berkumpul menghabiskan waktu di akhir pekan. Kebersamaan keluarga mencerminkan sebuah keluarga yang harmonis dan dari kebersamaan itu pula anak belajar tentang kehidupan bersosial. 

  1. Kepercayaan antara Anak dan Orang Tua

 Orang tua tidak mungkin memberikan pengawasan selama 24 jam penuh terhadap anaknya, untuk itu perlu adanya kepercayaan antara orang tua dengan anak. Kepercayaan orang tua terhadap anak itu semacam memberikan sugesti pada diri sendiri bahwa anak tidak akan melakukan hal yang negatif meskipun tanpa pengawasan dari orang tua secara langsung.

Baca juga :   ChatGPT: “Doi” Baru yang Bisa Bantu Selesaikan Tugas-Tugas dengan Asyik

Kegiatan pemberdayaan TIK perlu ditambahkan dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mengasah ketrampilan Generasi Z, sehingga dapat membangkitkan kreatifitas dan keunggulan yang dapat menjadi modal bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja. Pemerintah bekerja sama dengan lembaga akademis dan dunia kerja, bahu membahu mengembangkan sistem pendidikan berbasis vokasi serta memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk mengaplikasikannya, sebagai kawah candradimuka sebelum mereka benar-benar terjun dalam dunia kerja. Berbagai pelatihan dan bimbingan teknis memang telah banyak dilakukan oleh pemerintah, namun perlu adanya ekosistem khusus yang dapat disesuaikan dengan karakteristik Generasi Z, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi dan kepercayaan diri mereka untuk menampilkan keunggulan yang mereka punya. Perlindungan dari bahaya dunia cyber juga terus harus dilakukan, dengan mewujudkan internet yang sehat dan aman. Tindakan pencegahan terpaparnya Generasi Z dari dampak negatif yang dapat muncul dari pemanfaatan TIK, juga melibatkan banyak pihak. Orang tua yang turut berperan menjadi pihak manajemen yang ikut membimbing dan mengawasi pemakaian TIK di Generasi Z. Lembaga akademis yang menjadi rumah kedua bagi Generasi Z juga memiliki peranan penting untuk membentuk Generasi Z yang memanfaatkan TIK dengan cerdas dan produktif. Pemerintah pun diharapkan terus melakukan upaya perlindungan dari konten negatif yang banyak beredar di internet. Diiringi dengan kebijakan yang benar-benar dapat mengatur sekaligus mengayomi Generasi Z agar dapat memanfaatkan TIK dengan sehat dan aman.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *