PERUBAHAN TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP KEHIDUPAN SEHARI-HARI MASYARAKAT YANG MANUAL DI MASA PANDEMI YANG BERKEPANJANGAN 

Oleh : Nabila Choirunnisa 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Email : nabilacn1210@gmail.com

Semua berawal dari kejadian saat pandemic covid-19, dimana seluruh dunia mengetahui hal itu dan mematuhi peraturan baru yang disampaikan oleh pimpinan masing-masing negara. Yang akhirnya kebiasaan yang lama menjadi terhambat oleh sebuah bencana. Pandemi yang terjadi  karena virus Covid-19 telah mengubah tatanan hidup keseluruhan. Keterbatasan dalam kegiatan sosial yang mengharuskan  setiap individu untuk lebih menjaga jarak. Demi menghindari penularan virus yang semakin meluas. Konsep Social Distancing mengakibatkan terjadi perubahan yang “ memaksa “ manusia  untuk berubah dalam aktifitas ,kebiasaan serta kegiatan masyarakat. Dengan keadaan tersebut muncul lah sebuah kebiasaan baru, cara hidup baru di satu sisi mengutamakan kebersihan, Hal tersebut menjadi perilaku utama seperti, menjaga stamina tubuh, rajin memcuci tangan, pemakaian masker di setiap kegiatan, adalah hal yang menjadi keharusan. 

Pengaruh pandemi global dan peraturan Social Distaancing  telah mentranformasi gaya hidup secara significant . Hal ini mengubah perilaku masyarakat dalam berinteraksi dan melakukan kegiatan. Selain terjadinya perubahan secara significant ini perkembangan IPTEK semakin maju untuk menunjang berbagai aktifitas dari rumah saja . Dengan perkembangan IPTEK  ini masyarakat kini membutuhkan ide-ide yang menarik dan nyaman untuk mereka berinteraksi sosial dan tampil di depan publik secara virtual maupun real-life.

Karena situasi karena pandemi covid yang berkepanjangan yang tanpa kita sadari,  membawa pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang kehilangan pekerjaannya atau berhenti kerja. Kebanyakan orang berusaha hidup berhemat. Pindah ke rumah yang lebih murah, atau berpindah ke daerah seperti pedesaan. Menjalani hidup mandiri tanpa tergantung fasilitas pemerintah dan itulah mereka yang hidup daerah terpencil di alam. 

Disisi lain di seluruh dunia timbul gerakan demo, Sebagian muncul  karena peraturan dan dampak pandemi. Kesulitan hidup membuat semakin kuatnya empati terhadap mereka yang tertindas, kekurangan atau mengalami ketidakadilan. 

Dari kalangan kelas menengah menyusut di berbagai negara kelas menengah semakin berkuarang. Jumlah kelas bawah membengkak. Sedangkan kelas atas semakin kaya. Hingga jurang antara kaya dan miskin semakin melebar. Terutama karena resei ekonomi setelah pandemic. 

Dari kejadian tersebut menimbulkan beberapapa masalah yaitu dalam segi teknologi. Tren utama adalah perubahan belanja online yang terus menjadi kebutuhan masyarakat. Tentu saja ada dampak positif dari perubahan tersebut, akan tetapi disamping itu ada kendala jika seseorang tidak ada fasilitas sebagai pendukung untuk berjualan atau buta dengan teknologi. Akhirnya beberapa dari mereka menggap bahwa hal itu sangat sulit dan memilih untuk tidak menggunakan nya. 

Disaat pandemic melanda mau tidak mau kita harus bekerja dari rumah akan tetapi tidak semua orang bisa berpenghasilan dari satu tempat tersebut. Ada juga mereka yang memang strategi dalam bekerja harus berada diluar ruangan, seperti pedagang kaki lima atau orang yang berjualan diruko tertentu. Dan mereka harus keluar walaupun di tengah pandemic melanda untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Dunia teknologi tidak terlepas dari gengaman kaum muda. Generasi mud aini dapat dikatakan seakan hidup dalam dua dunia seperti,  dunia virtual dimana pengguna dapat saling berinteraksi dalam kegiatan virtual yang disebutkan seperti di dunia maya. Tak sedikit dari mereka pasti mengetahui tentang segala sosial media, tetapi kebanyakan hanya digunakan sebagai hiburan. Sebagai generasi muda yang maju akan teknologi seharusnya harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Dan juga mengajarkan kepada orang yang masih buta dengan teknologi.  

Apalagi nilai kebebasan semakin terbatas, sebaliknya dunia teknologi digital semakin berkembang pesat. Mayoritas manusia melarikan dirri ke dunia maya. Mereka semakin digiring untik hidup di dunia maya. Peraturan di dunia nyata semakin ketat, disisi lain nyaris tidak ada peraturan dalam dunia maya.