Teknologi Digital Tepat Pengguna
Kita sering mendengar atau bahkan sering membaca teknologi tepat guna itu seperti apa, tetapi pernahkah kita mengenal lebih jauh mengenai teknologi tepat pengguna? Bukankah kita pernah merasa bahwa masa kecil kita kok berbeda dengan masa kecil anak jaman sekarang. Nyatanya banyak juga yang mengatakan, “Dulu saya waktu kecil main dengan anak tetangga dari pagi sampai sore tanpa bosan.”, “Dulu saya banyak nonton kartun, tapi kok anak sekarang banyak nonton video yang tidak sesuai usianya.”, dan masih banyak lagi perasaan yang berbeda ketika melihat fenomena yang sangat banyak kita jumpai disekitar kita.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Nah, teknologi tepat pengguna artinya keberadaan teknologi yang berkaitan dengan penggunanya atau pemakainya. Bisa dilihat keadaan yang berada disekitar kita, siapa saja yang sudah pandai menggunakan teknologi saat ini? Pastinya sudah sangat banyak bukan penggunanya, baik dari usia muda hingga usia lanjut. Tak lain karena pengaruh era teknologi yang sudah berkembang pesat saat ini. Sementara itu, menurut Inpres No. 3 Tahun 2001 teknologi akan tepat guna apabila penggunaanya sesuai dan dibutuhkan dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan yang masyarakat dapatkan, tidak merusak lingkungan dan pastinya dapat juga dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mudah, juga menghasilkan suatu nilai dari segi ekonomi dan lingkungan hidup. Dengan demikian tentu saja perlu dibarengi dengan ketepatan penggunanya. Salah satu contohnya teknologi di bidang digital yang mana harus sesuai dengan rentang usia penggunanya dalam pemakaiannya.
Seperti yang sering kita jumpai di bidang teknologi digital, masih banyak kalangan usia muda tak lain umur balita sudah diperkenalkan oleh orang sekitarnya dengan handphone. Tujuannya memang bagus untuk mengenal lebih dini apa itu teknologi, tetapi peristiwa ini perlu pengawasan yang cukup dari orang sekitarnya. Jangan sampai usia yang seharusnya tumbuh dan berkembang dengan baik malah menjadi penghambat terhadap tumbuh kembangnya seperti anak menjadi individualisme atau asyik dengan dunia digitalnya ketimbang bermain dengan teman sebayanya. Banyak pula anak-anak yang ketika diberi kebebasan untuk mengakses berbagai link di sosial media untuk bahan tontonannya sekarang, sehingga terkadang ucapan dan perilaku mereka pun akan mengikuti apa yang dia lihat dan terekam jelas di ingatannya yang lepas pengawasan dari orang sekitarnya. Tak hanya itu peran dari orangtua akan anaknya sudah wajib hukumnya agar anak tetap terarah dalam penggunaannya. Adapun penggunaan teknologi digital pada orang dewasa saat ini seringkali kurang memfilter informasi apa saja yang telah diterima. Misalnya, banyak informasi kurang akurat atau hoax yang tersebar di media, yang paling sering tersebar adalah berita yang tidak sesuai kenyataan di grup chat. Sehingga dalam arus sekarang banyak yang percaya begitu saja kemudian menyebarkannya kembali agar orang lain pun terpengaruh ketidakbenaran berita tersebut
Sudah seharusnya teknologi saat ini, terutama teknologi digital yang sistemnya bisa diakses semua umur dan kalangan dapat dikelola dengan semestinya. Untuk usia muda khususnya untuk anak-anak yang seharusnya bermain dengan teman sebayanya harapannya dapat pendampingan khusus dari orang sekitarnya yang mana orang tuanya agar tidak berdampak negatif dalam kehidupan jangka panjang. Menggunakan teknologi digital sedari dini tidak masalah apabila orang tua mampu mengontrol aktivitas apa saja yang anak lakukan. Kemudian, yang dewasa pun lebih cermat dan memilih kembali dalam menerima segala
informasi yang ada di media, agar tidak muncul kejadian yang tidak diharapkan dalam bersosial media yang mengakibatkan kesalahpahaman atau bahkan sampai muncul keributan yang mengganggu masyarakat lainnya.
Karya: Sintia Imanida Pratama
Email: sintiaipr@gmail.com
0 Comments