Zakat digital Optimal Indoensia Maju
Oleh : Alni Cahya kamila
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) tahun 2022, populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Jumlah penduduk muslim tersebut setara dengan 86,7% populasi di dalam negeri. Persentase Muslim Indonesia di kalangan Muslim di dunia adalah 12,30%. Dengan jumlah tersebut, negara Indonesia masih dirundung masalah kehidupan yang kompleks termasuk masalah ekonomi. Masalah di bidang ekonomi terkait dengan kemiskinan yang tidak kunjung hilang. Tingginya angka pengangguran, ditambah dengan bertambahnya jumlah penduduk dan terbatasnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Hal ini juga menimbulkan masalah di bidang ekonomi seperti kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Kemiskinan merupakan salah satu penyebab ketimpangan sosial. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada sebtember 2022, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,57 % atau 26,36 juta jiwa, jumlah tersebut meningkat 0,20 juta jiwa terhadap Maret 2022. Dalam hal ini, sumber daya yang signifikan diperlukan untuk mengurangi kemiskinan. Karena jumlah penduduk muslim yang besar, potensi pendapatan zakat di Indonesia sebagai penyeimbang sektor ekonomi juga cukup besar.
Menurut lughah (bahasa), zakat berarti kesuburan, kebersihan, keberkahan, dan penyucian. Dalam bahasa Islam, zakat mengacu pada kumpulan hal-hal yang diwajibkan Allah untuk diberikan kepada penerima. Ini tersedia untuk delapan kelompok atau asnaf. Infak dan sedekah memiliki arti yang beragam. Al-Infaqu menyiratkan biaya dalam bahasa Arab. Dalam hal infak, itu adalah salah satu harta yang dikeluarkan untuk kebaikan bersama. Sadaqah berasal dari fi’il madli shadaqah, yang berarti kebenaran, fakta, dan mengatakan kebenaran dalam bahasa Arab. Sadaqatu, yang artinya “kebaikan, sedekah”, Dalam istilah shadaqah, segala sesuatu yang dipersembahkan dengan mengharap keridhaan Allah SWT dianggap shadaqah.
Munzir Qahaf mendefinisikan wakaf sebagai “memegang harta baik secara tetap maupun sementara, menggunakannya secara langsung atau tidak langsung, dan memanfaatkan hasilnya dengan cara yang baik secara berulang-ulang, baik secara umum maupun khusus.” Kesenjangan yang baik akan terbentuk oleh zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf. Kesenjangan kaya-miskin akan semakin menyempit jika zakat berperan aktif dalam ekonomi Islam. Ibadah zakat mendorong orang untuk saling mendukung. Perhitungan zakat seringkali diperlukan, yang mencakup jenis kepemilikan produk setelah nishab, jumlah kepemilikan zakat, dan jangka waktu kepemilikan. Zakat maal adalah contoh perhitungan zakat; ketika seseorang memiliki harta lebih dari cukup dan telah memasuki haul, maka diklaim wajib zakat.
Teknologi informasi adalah suatu disiplin ilmu yang luas yang dikembangkan untuk membantu individu dalam menciptakan, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Saat ini, kemajuan teknologi informasi memberikan pengaruh yang signifikan pada semua bagian kehidupan. Salah satu aspek terpenting untuk mengurangi sampah dan meningkatkan kesejahteraan mental adalah administrasi ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf). Kemajuan teknologi dan informasi saat ini begitu pesat sehingga manusia tidak dapat lagi diisolasi darinya. Salah satunya adalah perkembangan teknologi informasi mobile yang saat ini semakin berkembang pesat, dan tingkat aktivitas setiap orang semakin meningkat, sehingga tingkat mobilitasnya juga semakin meningkat. Namun terkadang kita tidak sempat untuk sekadar membaca materi ZISWAF atau menyempatkan diri untuk bertanya kepada ustadz setempat, sehingga membuat pengetahuan tentang syarat dan cara menghitung pembayaran ZISWAF menjadi kurang penting. Tentu saja, umat Islam di zaman modern ini tidak boleh menjadikan kelemahannya sebagai alasan untuk mengabaikan perintah zakat.
Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknis, penulis mengusulkan untuk Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk pengumpulan dan pendistribusian zakat melalui situs web yang disebarluaskan. Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang bekerja pada berbagai perangkat seluler. Tujuan utama Android adalah untuk mempercepat inovasi seluler sehingga pengguna dapat menjelajahi fitur dan menambahkan lebih banyak pengalaman daripada platform seluler lainnya. Hingga saat ini, Android telah berkembang baik dalam sistem maupun aplikasi. Tujuan utama Android adalah untuk mempercepat kemajuan inovasi telepon sehingga konsumen dapat menemukan lebih banyak pilihan dan pengalaman dibandingkan dengan platform seluler lainnya. Hingga saat ini, Android telah berkembang baik dari segi platform maupun aplikasi.
Dengan pesatnya perkembangan android yang sudah berjalan, maka masyaratakan sudah harus diberikan leterasi tentang perkembangan yang sudah ada untuk mencapai target pengumpulan dana Ziswaf yang lebih optimal. Dari uraian tersebut maka penulis akan menawarkan beberapa cara Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk pengumpulan dan pendistribusian zakat melalui tegnologi atau yang dikenal dengan zakat digital.
Untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pengumpulan dan pendistribusian, berikut adalah beberapa cara yang dapat diambils:
- Membangun platform digital
Membangun platform digital adalah langkah penting dalam era digital saat ini. Platform ini dapat berupa situs web, aplikasi seluler, atau portal online yang mempermudah masyarakat dalam mengumpulkan dan membayar zakat secara mudah dan aman. Dengan
adanya platform ini, masyarakat dapat mengakses informasi yang jelas tentang zakat, termasuk hukum dan jenis zakat yang diperlukan. Selain itu, platform tersebut juga harus dilengkapi dengan fitur perhitungan zakat secara otomatis, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengetahui jumlah zakat yang harus mereka bayarkan berdasarkan pendapatan dan aset yang dimiliki. Selain itu, penting juga untuk menyediakan fitur pembayaran online yang aman dan terpercaya agar masyarakat dapat melakukan pembayaran zakat dengan mudah dan tanpa hambatan administratif.
Dengan adanya platform digital untuk pengumpulan zakat, masyarakat dapat lebih mudah berpartisipasi dalam pelaksanaan kewajiban agama ini. Mereka tidak perlu lagi repot mencari lembaga atau tempat untuk membayar zakat secara konvensional. Melalui platform digital, masyarakat dapat mengakses dan mengelola zakat mereka dengan fleksibilitas dan kenyamanan. Selain itu, platform ini juga dapat meningkatkan transparansi dalam pengumpulan dan pengelolaan dana zakat. Informasi tentang penggunaan dana zakat dapat disajikan dengan lebih terbuka, sehingga masyarakat dapat memiliki kepercayaan yang lebih besar dalam sistem pengumpulan zakat. Dengan demikian, membangun platform digital untuk pengumpulan zakat merupakan langkah strategis untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat, meningkatkan efisiensi, dan menjaga integritas dalam pengelolaan dana zakat.
- Penggunaan aplikasi mobile
Mengembangkan aplikasi seluler yang mudah digunakan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempermudah pengumpulan zakat. Aplikasi ini harus dirancang dengan antarmuka yang intuitif dan ramah pengguna agar dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Fitur-fitur yang menjadi kebutuhan utama dalam aplikasi zakat tersebut meliputi perhitungan zakat otomatis, notifikasi pembayaran zakat, riwayat pembayaran, dan kemudahan berdonasi untuk program-program sosial yang didukung oleh zakat.
- Pemberdayaan media sosial
Gunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang zakat dan mempromosikan platform atau aplikasi yang telah dibangun. Lakukan kampanye pemasaran yang tepat sasaran melalui media sosial untuk mencapai lebih banyak orang. 4. Kolaborasi dengan lembaga keuangan
Bekerjasama dengan lembaga keuangan, seperti bank atau lembaga keuangan syariah, adalah langkah yang dapat mempermudah proses pengumpulan zakat. Melalui kolaborasi ini, pengumpulan zakat dapat dilakukan secara langsung melalui akun bank atau melalui fitur-fitur perbankan online yang sudah tersedia.
Dengan adanya kerjasama ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembayaran zakat melalui akun bank mereka. Lembaga keuangan dapat menyediakan fasilitas khusus yang memungkinkan masyarakat untuk mengalokasikan dana zakat secara langsung melalui transfer atau pembayaran melalui platform perbankan. Dalam hal ini, proses pembayaran zakat menjadi lebih efisien dan terintegrasi dengan sistem perbankan yang sudah ada.
- Transparansi dan pelaporan
Pastikan platform atau aplikasi yang digunakan memberikan transparansi yang tinggi dalam pengelolaan dana zakat. Sediakan laporan secara terbuka tentang penggunaan dana zakat dan dampak sosial yang telah dicapai. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan zakat.
- Edukasi dan dukungan
Untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pengumpulan zakat, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, penting untuk menyediakan materi edukasi yang lengkap tentang zakat melalui platform atau aplikasi yang dibangun. Dengan menyediakan materi edukasi yang komprehensif, pengguna dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang konsep, hukum, dan tata cara pengumpulan zakat. Materi edukasi ini dapat berupa artikel, video, infografis, atau sumber informasi lainnya yang mudah diakses dan dipahami oleh pengguna. Dengan adanya materi edukasi yang lengkap, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan terinformasi saat membayar zakat.
Dengan menyediakan materi edukasi yang lengkap dan tim dukungan yang responsif, pengguna dapat merasa lebih percaya diri dan terbantu dalam melakukan pengumpulan zakat melalui platform atau aplikasi yang telah dibangun. Kombinasi antara pemahaman yang baik tentang zakat dan akses ke bantuan yang tepat akan meningkatkan kesadaran, kepatuhan, dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan kewajiban zakat mereka.
Simpulan
Penggunaan teknologi dapat memaksimalkan pengumpulan zakat dengan meningkatkan keterjangkauan, kenyamanan, dan kepercayaan masyarakat. Dengan membangun platform digital, mengembangkan aplikasi seluler yang mudah digunakan, dan mengintegrasikannya dengan sistem pembayaran yang sudah ada, masyarakat dapat dengan mudah menghitung, membayar, dan melacak zakat mereka secara elektronik. Kolaborasi dengan lembaga keuangan juga mempermudah pengumpulan zakat melalui saluran perbankan yang aman dan terpercaya.
Selain itu, melalui pemanfaatan media sosial, kampanye pemasaran yang efektif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang zakat dan mempromosikan penggunaan platform atau aplikasi yang telah dibangun. Penting juga untuk memberikan transparansi yang tinggi dalam pengelolaan dana zakat, dengan memberikan laporan terbuka tentang penggunaan dan dampak sosial yang telah dicapai. asEdukasi yang komprehensif tentang zakat dan dukungan yang responsif juga penting dalam memaksimalkan penggunaan teknologi. Dengan menyediakan materi edukasi yang lengkap dan memastikan adanya tim dukungan yang siap membantu pengguna, masyarakat akan merasa lebih percaya diri dan terbantu dalam mengatasi pertanyaan atau masalah terkait zakat. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, penggunaan teknologi dalam pengumpulan zakat dapat memberikan manfaat signifikan, termasuk efisiensi operasional, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana zakat.
Referensi:
The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) – Laporan tahun 2022. Sumber: https://rissc.jo/en/reports/islamic-architecture-in-indonesia/
Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) – Data kemiskinan di Indonesia.
Sumber: https://www.bps.go.id/indicator/47/224/1/persentase-penduduk-dan-orang miskin-menurut-provinsi.html
“Economic Development and Poverty Alleviation through Zakat in Indonesia” oleh M. Afifuddin dan Aida Sijabat.
Sumber: Journal of Indonesian Economy and Business, Vol. 32, No. 2, 2017.
0 Comments