BERPIKIR KRITIS SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMAKNAI KEHADIRAN TEKNOLOGI INFORMASI

Uploaded by ZakaFahmi

March 22, 2023

BERPIKIR KRITIS SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMAKNAI KEHADIRAN TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh: Mario Gonzaga Afeanpah

Merebaknya arus informasi tentu saja membawa dampak tersendiri bagi keidupan manusia. Internet sendiri sebetulnya tampil dengan wajah ganda, di satu sisi ia dapat hadir membawa nilai-nilai baik untuk kehidupan umat manusia, tetapi pada pihak lain ia juga dapat membawa nilai-nilai buruk sehingga memicu terjadinya konflik di mana-mana. Salah satu contoh penggunaan internet adalah peretasan data rahasia suatu institusi atau negara oleh institusi atau negara lain. Ini merupakan contoh yang terjadi dalam skala besar. Di samping skala besar kita juga menyaksikan penyalahgunaan internet dalam skala kecil, misalnya penyebaran berita bohong atau hoaks dalam media sosial, propaganda-propaganda yang berujung konflik, serta penipuan online untuk mendapatkan keuntungan. 

Dunia postmodern merupakan wadah yang cocok untuk meluasnya informasi sekaligus membuka peluang dan tatanan bagi subjek dalam menentukan kebenaran. Dalam ranah filsafat, kita sekarang memasuki suatu dunia yang ditandai dengan kemajemukan dalam segala aspek, termasuk juga corak berpikir manusia. Zaman ini dinamakan masa postmodernisme yang hadir sebagai salah bentuk kritik terhadap zaman sebelumnya yakni zaman modern. Zaman modern bercirikan pemikiran yang terpaku pada corak, aturan atau dogma tertentu seperti rasionalisme, idealisme, empirisme dan lain-lain. Aliran-aliran ini lahir sebagai kebenaran yang harus diikuti semua orang. Sebagai tanggapan atas itu lahirlah postmodernisme dengan ciri-ciri anti dogma. Aliran ini dimulai oleh filsuf Edmund Husserl dari Jerman. Ia menjelaskan tentang pentingnya dunia pra-keilmuan yang mensyaratkan pemahaman akan keutuhan kualitas pemikiran inderawi. Hemat saya, satu efek penting dari lahirnya postmodernisme adalah kebebasan berpendapat, di mana setiap individu, kelompok bebas mengekspresikan diri. Tanpa terpaku pada ajaran atau dogma tertentu. 

Baca juga :   PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI KEHIDUPAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA

Internet dapat dikatakan sebagai anak kandung postmodernisme. Internet hadir sebagai sebuah kritik secara tidak langsung atas tatanan kehidupan dalam masyarkat modern yang bergantung pada metanarasi yang cenderung diabsolutkan, sementara dalam internet setiap orang bebas mengekspresikan diri, mengemukakan keyakinan pribadinya secara gamblang tanpa tekanan apapun, inilah sebuah sikap reaksioner atas pola hidup lama yang kaku dan tertutup.

Max Horkheimer dalam mencentuskan teori kritis misalnya menetapkan tujuan teori kritisnya, yakni memberikan kesadaran untuk membebaskan manusia dari masyarakat irasional dan dengan demikian memberikan pula kesadaran untuk pembangunan masyarakat rasional tempat manusia dapat memuaskan semua kebutuhan dan kemampuannya. Teori ini dilandasi oleh aktivitas kritis yang melakukan oposisi dan terlibat dalam perjuangan untuk melakukan perubahan sosial dan memandang teori dan praktik sebagai suatu kesatuan. Kritik dalam konteks ini adalah melakukan koreksi terhadap prakti-praktik penekanan dan eksploitasi serta memperjuangkan masyarakat menuju keadaan yang lebih adil. Hubunganya dengan kehadiran internet maka kekritisan merupakan alat yang dipakai untuk menangkal kecenderungan penekanan dan eksploitasi oleh kelompok kepentingan tertentu lewat sarana media komunikasi.

Terhadap informasi melalui internet yang diterimanya ternyata manusia juga bisa memilah apa yang benar dan berguna bagi hidupnya. Di sini sikap kebijaksanaan mesti ditumbuhkan. Kita harus mampu mempertimbagkan dengan akal budi segala informasi yang didapat agar kita tidak bertindak menurut informasi yang salah, yang diberikan oleh internet melalui media informasi. Kalau pun sudah terjatuh dalam kesalahan, sebaiknya kita belajar agar jangan jatuh lagi. Belajarlah dari pengalaman itu.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *