DAYA LEDAK TEKNOLOGI TERHADAP KREATIVITAS MASYARAKAT INDONESIA 

Oleh : Suhermi Indrahayu 

Semua orang sudah tidak asing lagi dengan teknologi. Hampir semua kalangan bergantung kepada kecakapan teknologi. Baik dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia telah terkena dampak dari pesatnya perkembangan teknologi. Teknologi sendiri merupakan suatu sarana yang dapat membantu kegiatan manusia agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah. Tahun 2023, merupakan tahun di mana perkembangan teknologi mengalami kenaikan yang cukup menarik perhatian. Diakibatkan pandemi yang melanda Indonesia membuat seluruh aktivitas dilakukan dari rumah termasuk kegiatan pembelajaran dan perekonomian. 

Karena dampak pandemi yang cukup drastis membuat masyarakat memutar otak guna menemukan cara agar perekonomian tetap berjalan dengan lancar. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi. Dari yang awalnya mereka hanya menjajakan makanan, minuman, dan kerajinan tangan lainnya melalui lapak di setiap sudut jalan. Mereka beralih membuka lapak bisnis berbasis digital. Tentu saja ide membuat bisnis digital tak luput dari penggunaan teknologi yang kian pesat. Dari sinilah muncul berbagai macam produk-produk digital seperti Online Shop yang tidak hanya menjual makanan tetapi juga menjual berbagai produk pakaian hingga alat kecantikan. 

“Digital Business” satu kata yang menggemparkan dunia. Di mana pihak produsen hanya menjajakan segala macam produknya dari rumah tetapi produk nya bisa berjalan hingga ke berbagai kota bahkan negara. Contohnya saja aplikasi instagram. Instagram sendiri tak hanya di desain untuk hiburan semata. Ketika seseorang yang mempunyai jiwa entrepreneurship yang tinggi mereka bisa dengan mudah menyulap platform yang hanya digunakan untuk hiburan menjadi ladang penghasilan. Tak hanya digital business, di masa sekarang banyak kita jumpai platform-platform yang menyediakan pembelajaran online. Seperti Glints ExpertClass, Brainly, Doulingo, Ruangguru, dan masih banyak lagi.

Dampak pandemi juga menjadi mimpi buruk bagi pelajar dan pengajar. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena keterkejutan sistem pembelajaran yang diubah guna tetap menjalankan kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Para guru dan siswa dipaksa untuk cakap akan teknologi. Semua pembelajaran secara keseluruhan dilaksanakan secara daring. Dari peristiwa ini, muncul sebuah inovasi berupa aplikasi media pembelajaran online seperti Classroom, Zoom meeting, dan G-meet. Tentunya semua aplikasi ini bergantung pada arus teknologi.

Dibalik pandemi yang melanda Indonesia tak membuat kreativitas masyarakat surut. Mereka dengan antusias menerima segala perubahan dengan pola pikir yang luar biasa. Banyak yang berpikir bahwa pandemi akan menghambat proses pengembangan diri. Tapi tak sedikit dari mereka menyalurkan bakatnya melalui platform blog. Di sana mereka kerap kali membagikan ilmu hingga cara-cara beradaptasi pada saat era new normal. Ada juga para ibu rumah tangga yang membagikan resep masakan nya melalui channel youtube. Dan tak sedikit orang ketika jenuh bekerja di laptop seharian, mereka beralih profesi menjadi penulis novel melalui platform wattpad.

Dengan adanya teknologi yang berkembang sangat pesat tidak menutup kemungkinan untuk berinteraksi dengan orang dari kota satu ke kota lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga untuk bisa mengeksplor wawasan secara luas melalui internet. Salah satu manfaat dari adanya perkembangan teknologi saat ini sebagai berikut :

1. Menghilangkan jarak untuk menciptakan suatu hubungan relasi yang baru.
2. Dapat mempermudah segala aktivitas manusia.
3. Dapat menjadi ladang penghasilan jika dikelola dengan cara yang benar dan menurunkan tingkat pengangguran. 
4. Meningkatkan wawasan karena dapat mengakses hal-hal positif melalui internet.
5. Dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas masyarakat .

Di samping itu teknologi juga bisa berdampak buruk jika tidak digunakan secara bijak. Untuk menghindari hal itu, orang tua memiliki peran yang penting dalam penggunaan teknologi. Salah satunya adalah dengan selalu mendampingi dan memberikan arahan kepada anak-anaknya guna meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan. Teknologi bisa menjadi teman dan menjadi musuh dalam satu waktu. Maka dari itu bijaklah dalam memanfaatkan teknologi yang ada.