Dilansir dari Cimbniaga — Pengertian reksadana saham tidak jauh berbeda dengan saham, keduanya memiliki portofolio berupa saham. Portofolio inilah yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dengan cara menjual dan membeli saham saat harga saham memungkinkan untuk transaksi. Hasil yang didapatkan dari investasi reksadana saham adalah selisih kenaikan atau turun harga jual beli saham.
Yang membedakan reksadana saham dengan saham lainnya yaitu, reksadana saham hanya bisa dilakukan pada saham perusahaan yang memiliki badan hukum tercatat di bursa efek Indonesia atau luar negeri. Oleh karena itu tidak semua perusahaan dapat dibeli sahamnya dengan reksadana saham. Tujuan utamanya untuk melindungi pemodal, prosedur pendaftaran perusahaan juga tidak mudah karena semua diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Ada banyak produk reksadana saham yang diperjual belikan dengan aman tentunya dibawah pengawasan OJK. Pengawasan ini mengatur perilaku pelaku investasi reksadana saham diantaranya:
- Investor tidak diperbolehkan membeli saham di bursa efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia.
- Investasi hanya dibatasi maksimal 10% dari nilai aset reksadana saham.
- Investor tidak diperbolehkan menguasai modal perusahaan lebih dari 5% dari total modal keseluruhan.
Return and Risk Reksadana Saham
Return and risk atau biasa disebut untung dan rugi merupakan unsur yang saling berkaitan dalam reksadana saham. Memahami return dan risk sangatlah penting untuk mendapat hasil maksimal dalam investasi reksadana saham. Sebagai investor Anda tidak bisa hanya melihat satu sisi, Anda harus memperhitungkannya secara menyeluruh dan matang antara untung dan rugi.
Tak bisa dipungkiri reksadana saham memang menawarkan high return tapi dibalik itu terdapat high risk juga mengingat fluktuasi yang tidak dapat diprediksi dengan mudah. Angka keuntungan reksadana saham maupun kerugiannya bisa naik turun kapan saja dengan tajam. Namun hal itu bukan berarti sisiko tersebut menjadi penghalang dalam berinvestasi reksadana saham. Dengan perencanaan keuangan yang baik risiko tersebut bisa diminimalisir atau bahkan dibalik menjadi keuntungan berlipat.
Cara agar Reksadana Saham Bisa Menguntungkan
1.Menentukan Tujuan Rencana Keuangan yang Tepat
Jika selama ini tujuan investasi reksadana saham adalah mencari keuntungan besar dalam waktu yang singkat maka Anda harus meninggalkan prinsip tersebut. Yang terpenting dalam menjalankan investasi yaitu tujuan keuangan jangka panjang. Selalu ingat bahwa reksadana saham kurang tepat untuk Anda yang memiliki target keuntungan investasi dibawah 15 tahun, hal tersebut karena tingginya fluktuasi harga pasar yang selalu berubah.
2.Review Kinerja Reksadana Saham Dengan Tepat
Cara terbaik untuk mengetahui kinerja reksadana saham adalah dengan melakukan review kinerja. Tak jarang investor melihat laporan yang dipublikasikan media massa dengan hasil menggiurkan. Namun jika dilakukan evaluasi berdasarkan kinerja reksadana saham dalam jangka pendek kurang lebih 1 tahun hal itu percuma saja. Hal itu dikarenakan reksadana saham hanya dapat menunjukan return sesungguhnya setelah jangka panjang.
Daftar Baca
1.Begini cara kerjanya reksa dana
2.Cara kerja reksadana pendapatan tetap yang harus anda ketahui
0 Comments