Kejahatan Online Merajalela, Phishing Membuat Resah!

Oleh : Yasmina Fajri Harahap

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

 

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi banyak orang. Namun, di sisi perkembangan teknologi yang semakin meningkat sisi kejahatan juga tidak luput dalam membersamai kemajuan perkembangan teknologi tersebut. Ancaman ataupun kejahatan online yang terus merajalela demi mendapatkan keuntungan ataupun memuaskan target keinginan meresahkan banyak orang. Pengguna sosial media saat ini Menurut laporan ‘Digital 2023 Indonesia’ yang dikeluarkan firma riset We Are Social, pengguna Facebook di Indonesia hingga awal 2023 sebanyak 119,9 juta. Dan Berdasarkan laporan dari We Are Social dan Hootsuite teranyar, terdapat sebanyak 5,16 miliar pengguna internet dan 4,76 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia per januari 2023. Jika dilihat dari data pengguna internet yang luas maka peluang tingkat kejahatan yang terjadi juga semakin luas. Kasus-kasus kejahatan online yang terus meningkat salah satunya adalah phishing yang merupakan kejahatan akan ancaman data pribadi untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu ataupun keuntungan. Kejahatan online menjadi pusat perhatian banyak negara  di sebabkan jumlah kasus dan korban dan terus saja semakin meningkat. 

A.Bagaimana Cara Pencengahan Phishing?

Cerdas dalam berteknologi adalah usaha untuk melindungi diri dari segala bentuk kejahatan online. Dikatakan cerdas ketika mampu protect data pribadi, tidak mudah percaya akan pengelabuhan berkedok klik hadiah ataupun link. Tidak jarang banyak yang mengalami kejahatan phishing disebabkan tergiur akan hadiah-hadiah ataupun notifikasi yang meminta data pribadi untuk menebus hadiah keuntungan tersebut. Tidak hanya melalui email ataupun website pelaku kejahatan juga melakukan aksinya melalui telfon ataupun via SMS oleh karna itu perlunya cerdas dalam menggunakan teknologi di era masa kini. Ketika mendapatkan email palsu atau website palsu dari dari sumber yang tidak dikenal pengguna cerdas pasti akan mencoba protect diri dengan memblokir ataupun mengabaikan tanpa ada tergiur akan hadiah tersebut. Kelalaian adalah sumber utama terjadinya phishing karna kurang telitinya dalam menggunakan teknologi dan kurangnya pengetahuan akan teknologi keamanan. Respon terhadap phishing dari menurut kelompok umur berbeda-beda ada yang langsung sigap dan cepat ada yang respon lambat dan belum mengetahui apa sebenarnya pshishing. Bersinergi dalam mengajak banyak orang untuk mempelajari bagaimana pengetahuan keamanan data. Dengan mempelajari ilmu tentang keamanan teknologi maka, pengetahuan akan bertambah dan semakin cerdas dalam melindungi diri dalam penggunaan teknologi di era digitalisasi. Jika hanya pemerintah atau beberapa pihak saja yang bersatu menolak ancaman phishing maka tidak akan berjalan dengan baik. Perlunya bersama memiliki satu tujuan mempelajari keamanan data dan menolak phishing sehingga banyak menghadirkan pengguna yang lebih cerdas dalam berteknologi. Mengingat phishing banyaknya memakan korban di sosial media dan beberapa diantaranya belum mengetahui apakah itu phishing. 

B.Dampak Terkena Phishing

Banyaknya kerugian dan dampak apabila seseorang terkena kejahatan online dengan sebutan “Phishing” ini. Seperti kehilangan uang, merusak reputasi diri ataupun bisnis dan perusahaan. Data pribadi yang di ambil oleh pelaku akan di salahgunakan ataupun di jual kepada pihak lain. Dampak psikologis juga akan di alami seperti tekanan emosial, traumatis, dan hilangnya kepercayaan. Media sosial mempengaruhi seseorang terutama pada emosial dan masalah mental. Bagaimana jadinya jika mengalami kejahatan online seperti phishing yang akan membuat korban mengalami masalah mental. Terkait dengan masalah mental tidak bisa di abaikan, jika di biarkan tidak jarang banyaknya orang mengambil keputusan untuk melakukan percobaan bunuh diri oleh karna itu perlunya memahami bagaimana dampak buruk dari phishing ini. Menanamkan pola pikir yang lebih cerdas dan teliti dalam menjalani dunia berteknologi. Bersama bisa dan bersama menolak phishing cerdas berteknologi teliti mengarungi digitalisasi.

C.Mengaktifkan Deteksi Phishing dan Malware

Pada pusat batuan pada support google tentang perlunya mengaktifkan dekteksi phishing dan malware. Jika melihat pesan seperti ini muncul ketika membuka sebuah situs lebih baik tidak di buka, di klik ataupun melanjutkan melakukan download.

1. Situs yang akan dibuka berisi malware: Situs yang akan dibuka dapat mencoba menginstal software berbahaya, yang disebut dengan malware, di komputer.
2. Situs yang akan dibuka berisi penipuan: Situs yang coba dibuka mungkin merupakan situs phishing.
3. Situs mencurigakan: Situs yang ingin dibuka tampak mencurigakan dan mungkin tidak aman.
4. Situs yang akan dibuka berisi program berbahaya: Situs yang akan dibuka dapat mencoba mengelabui agar menginstal program yang menyebabkan masalah saat mengakses internet.
5. Halaman ini mencoba memuat skrip dari sumber yang tidak diautentikasi: Situs yang di buka tidak aman.