Lima Hal Biasa, tetapi Penting Dalam Menggunakan Zoom

Saat ini sebuah ponsel bukan lagi sebuah barang mahal. Setiap orang pasti memiliki sebuah ponsel. Anak SD pun sudah banyak yang menggunakan ponsel. 

Fenomena menjamurnya ponsel di kalangan anak dan remaja ini terlihat sejak pandemi covid19. Ketika pembelajaran dilakukan secara daring, ponsel seakan menjadi biasa bagi anak-anak. Berbagai fitur ditawarkan dari perusahaan ponsel untuk menunjang keberhasilan pembelajaran daring.

Selain fitur yang ada di ponsel, beberapa aplikasi pun dibutuhkan dalam prosesnya sehingga mau tidak mau orang tua dan anak-anak pun harus paham tentang aplikasi yang dibutuhkan. Salah satu fitur yang dibutuhkan untuk pembelajaran adalah Zoom. Aplikasi ini adalah aplikasi yang mampu menyediakan ruang bagi guru dan siswa untuk bertatap muka dari jauh.

Aplikasi Zoom juga sering digunakan oleh sebuah lembaga untuk melakukan kegiatan bersama anggotanya secara daring. Dengan cakupan peserta yang banyak, Zoom menjadi aplikasi yang bisa diandalkan selain Google Meet. Cara pengoperasiannya pun terbilang mudah. Namun, bila kita tidak mengetahui beberapa hal berikut, maka untuk mengikuti Zoom sebuah kegiatan akan terasa menyebalkan.

Oleh karena itu, kita perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang harus kita pahami dalam aplikasi Zoom. Pertama, link Zoom. Pelajari link Zoom acara yang diberikan panitia. Jika perlu, tanyakan dengan cara yang baik kepada panitia mengenai hal ini. Periksa link itu apakah bisa digunakan atau tidak. Pastikan kita meletakkan link itu di aplikasi Chrome sebab saya pernah mem-paste link Zoom di aplikasi internet lite, ternyata link Zoom tidak bisa dibuka sama sekali. 

Kedua, jika tetap tidak bisa masuk ke area, maka pastikan kode masuk yang diberikan panitia. Mungkin saja kegiatan saat itu membutuhkan kode masuk, maka tanyakan kode tersebut pada panitia. Lakukan dengan bahasa santun dan mudah dimengerti panitia.

Ketiga, bila tak terdengar suara dari sebuah acara, maka kamu bisa klik ‘dial in‘, lalu ‘got it’. Nah, bila sudah terdengar suara dari moderator atau narasumber, pastikan kamu menyimak dengan baik, yaitu dengan mematikan microphone di ponselmu. Buka microphone bila dibutuhkan. Misalnya, saat hendak bertanya atau memberikan pendapat tentang sesuatu.

Keempat, perhatikan fitur ‘chat’ dan ‘raise hand’, yang kadang tidak terlihat. Kadang di dalam fitur itu ada informasi penting yang disematkan panitia bagi peserta dan kamu bisa bertanya setelah mendapat izin dari panitia.

Kelima, saat Zoom berlangsung, background atau tampilan layar pada ponsel akan berbeda dengan yang ada di laptop. Jangan takut bila backgroundmu tidak sama dengan yang lain. Saya pun pernah kebingungan mengenai background ini. Saya pikir background di ponsel bisa diganti seperti di laptop, ternyata memang bisa. Hanya saja di ponsel saya belum bisa untuk melakukannya. Bila kamu penasaran untuk mengubah background layar ponselmu saat zoom, kamu bisa searching di google. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengubah tampilan google, tapi dengan satu syarat ponselmu harus mendukung kegiatan itu.

Setidaknya lima hal di atas menjadi penting untuk kita ingat saat melakukan Zoom. Dengan mengetahui kelima hal tersebut, kita tidak tidak terlalu kolot dalam hal teknologi penggunaan aplikasi Zoom. Zoom ini sangat membantu loh bahkan dijadikan sarana utama untuk mengajak banyak orang dalam berkegiatan.

Selain lima hal tersebut, kita pun harus tahu bahwa meskipun Zoom adalah aplikasi yang memudahkan seseorang bertatap muka dengan orang lain dari jarak jauh, tata krama tetap dijaga selama kegiatan berlangsung. Bahasa verbal dan sikap yang sopan dan santun harus diutamakan. Utamanya kegiatan Zoom ini akan memberi efek bertambahnya ilmu, relasi, dan kecakapan sosial sehingga apa pun yang membuat kegiatan ini berlangsung dengan baik, mak lakukanlah.

Karya : Meliana Aryuni

Email : melianaaryuni8@gmail.com