MENGEMBANGKAN INOVASI MELALUI LABORATORIUM INOVASI BAGI PEMERINTAH DAERAH

Uploaded by ZakaFahmi

May 3, 2023

MENGEMBANGKAN INOVASI MELALUI LABORATORIUM INOVASI BAGI PEMERINTAH DAERAH

OLEH : RE TEGAR SAMUDRA

Sejak reformasi tahun 1998 telah terjadi perubahan demokrasi, dari sentralisasi menjadi desentralisasi dan adanya otonomi daerah yang memberikan kebebasan kepada setiap daerah untuk mengelola daerahnya sendiri. Kebebasan untuk meningkatkan tanggung jawab pemerintah daerah harus memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu diperlukan terobosan.

Di era globalisasi, inovasi di sektor publik merupakan suatu strategi yang harus ditempuh oleh Indonesia untuk meningkatkan daya saing bangsa demi mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Dewasa ini, tidak dapat disangkal bahwa kemauan berinovasi (willingness to innovate) dan kemampuan menciptakan (ability to innovate) di lingkungan birokrasi dirasakan masih rendah. Inovasi masih merupakan hal yang aneh, tidak disukai, bahkan cenderung dihindari karena pandangan yang keliru bahwa inovasi merupakan sesuatu yang tidak sejalan dengan kebijakan. Kondisi ini tentu saja tidak dapat dibiarkan berjalan terus namun harus dihentikan dan bahkan perlu dibalik. Kalangan birokrasi pemerintah perlu diyakinkan bahwa perbaikan di sektor publik itu mudah dan mudah dilakukan.

Pemerintah daerah membuat beberapa terobosan-terobosan baru dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Semua anggota pemerintahan sangat berperan penting dalam hal tersebut. Salah satunya adalah Lembaga administrasi negara. 

Lembaga Administrasi Negara mengambil peran dalam percepatan tumbuhnya inovasi pemerintahan di lingkungan pemerintah daerah melalui Program Laboratorium Inovasi Nasional. Laboratorium inovasi nasional Laboratorium Inovasi merupakan salah satu terobosan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam mendorong Reformasi Birokrasi di tingkat daerah. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden RI Joko Widodo yang meminta seluruh elemen pemerintah untuk bekerja tidak menggunakan cara-cara biasa namun menggagas perubahan baru untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga :   Cloud Computing: Keuntungan, Risiko, dan Tantangan

Laboratorium Inovasi adalah pendampingan yang diberikan oleh LAN kepada instansi mitra untuk menghasilkan inovasi secara Co-Creation. Dalam rentang waktu 2015 sampai dengan 2019, Laboratorium inovasi sudah dilaksanakan di 84 daerah di seluruh Indonesia dan telah berhasil menghasilkan 9.191 ide inovasi.

Dengan pendampingan inovasi di pemerintah daerah menggunakan instrumen 5D (Drum, Diagnosis, Design, Delivery dan Display). Terdapat dua Lokus Inovasi Laboratorium yang digunakan sebagai penelitian yaitu Kabupaten Tanah Bumbu di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kotawaringin di Provinsi Kalimantan, Kalimantan Tengah. Pada tahun 2021 Total sejumlah 261 ide inovasi telah dilahirkan dari kegiatan Labinov yang diselenggarakan di 4 lokus: Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maluku, Kabupaten Lombok Utara NTB, Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah dan Kabupaten Sorong Papua Barat. 

Tugas dari laboratorium inovasi adalah meneliti, mengkaji dan melakukan inovasi manajemen ASN sesuai dengan kebutuhan kebijakan. Membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi. Merencanakan dan mengawai kebutuhan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN secara nasional. Menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan tertentu. serta pemberian akreditasi dan sertifikasi di bidangnya dengan melibatkan regulasi dan lembaga terkait.

Dengan metode analisis deskriptif melalui studi kepustakaan, penelitian ini ingin melihat keunggulan laboratorium inovasi dalam hal pengembangan inovasi di daerah. Hasil analisis menunjukkan melalui pendampingan laboratorium, daerah mendapatkan keuntungan dari keterbukaan aparaturnya, dan merubah cara pandang masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan memunculkan kepercayaan terhadap pemerintah daerah. Pada tahun 2020 ini tercatat total ide inovasi yang dihasilkan dari Program Laboratorium Inovasi Prioritas Nasional adalah 265 Ide Inovasi, dengan lokus Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). LAN akan terus berkarya di negeri ini untuk mewujudkan Birokrasi berkelas dunia (World Class Bureaucracy).

Baca juga :   Mengenal terminal Linux

 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *