MENGGABUNGKAN TEKNOLOGI DAN ADAT UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI INDONESIA

Uploaded by ZakaFahmi

March 7, 2023

MENGGABUNGKAN TEKNOLOGI DAN ADAT UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI INDONESIA

Oleh: Nabila Salma Taqwa

 

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya. Negara ini memiliki keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan budaya yang sangat beragam. Selain itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti pantai, gunung, dan hutan yang menakjubkan. Industri pariwisata di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didukung oleh keindahan alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Namun, perkembangan industri pariwisata yang tidak berkelanjutan dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Oleh karena itu, pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan sangat penting untuk dilakukan. Teknologi dapat digunakan untuk mendukung pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan. Contohnya, teknologi dapat digunakan untuk mempromosikan destinasi wisata, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan mengelola limbah.

Namun, teknologi tidak dapat menjadi satu-satunya solusi untuk pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan. Adat dan budaya lokal juga harus dihargai dan diintegrasikan dalam pengembangan industri pariwisata. Dengan memadukan teknologi dan adat, pengembangan industri pariwisata dapat menjadi lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

Salah satu tantangan dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan budaya lokal. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan budaya lokal dalam pengembangan industri pariwisata. Selain itu, pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan juga harus memperhatikan aspek ekonomi dan sosial. Industri pariwisata dapat memberikan banyak manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, perlu dihindari dampak negatif seperti peningkatan harga lahan dan biaya hidup yang tidak terjangkau oleh masyarakat setempat.

Dalam pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan, juga harus diperhatikan aspek konservasi alam. Destinasi wisata harus dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan, sehingga keindahan alam dan keanekaragaman hayati tetap terjaga dan tidak terganggu oleh aktivitas pariwisata. Dengan memadukan teknologi dan adat dalam pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan, diharapkan dapat menciptakan destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

Baca juga :   Bagaimana Nasib Smartphone 20 tahun kedepan : Hilang atau Terus Berkembang?

 

PEMBAHASAN

Indonesia memiliki kekayaan alam dan kebudayaan yang sangat beragam dan menarik, membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati di dunia. Industri pariwisata di Indonesia juga telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian negara. Namun, untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, dibutuhkan upaya untuk menggabungkan teknologi dan adat dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia.

Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses bagi wisatawan. Penerapan teknologi dalam industri pariwisata dapat membantu wisatawan dalam melakukan perencanaan perjalanan, memudahkan proses pembayaran, dan meningkatkan pengalaman wisatawan selama di Indonesia. Misalnya, penggunaan aplikasi peta digital dan GPS dapat membantu wisatawan dalam mencari lokasi wisata yang ingin dikunjungi, sedangkan aplikasi pembayaran digital dapat memudahkan wisatawan dalam melakukan pembayaran tiket masuk dan akomodasi.

Namun, teknologi tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya solusi untuk pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Adat dan budaya juga harus dijadikan faktor penting dalam pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan. Adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat lokal dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata yang unik dan menarik. Selain itu, pengembangan industri pariwisata harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan.

Salah satu contoh penggabungan teknologi dan adat dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia adalah melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pengembangan homestay. Homestay adalah penginapan yang disediakan oleh masyarakat lokal di daerah wisata yang memungkinkan wisatawan untuk tinggal bersama keluarga atau masyarakat lokal. Pengembangan homestay dapat membantu masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka sambil mempromosikan budaya dan adat mereka kepada wisatawan. Teknologi ramah lingkungan seperti penggunaan lampu LED dan panel surya dapat digunakan untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh homestay.

Selain itu, pengembangan agrowisata juga dapat menjadi contoh penggabungan teknologi dan adat dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Agrowisata adalah wisata yang berkaitan dengan kegiatan pertanian dan perkebunan. Masyarakat lokal dapat memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan mereka, sementara wisatawan dapat menikmati pengalaman yang unik dalam kegiatan pertanian dan perkebunan. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam pertanian.

Baca juga :   Ketakutan dan Tantangan: Menjelajahi Teknologi yang Memicu Kekhawatiran saat Ini

Dalam pengembangan industri pariwisata berkelanjutan di Indonesia, teknologi dan adat harus dijadikan sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi. Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses bagi wisata wan, sementara adat dan budaya dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan menarik. Namun, pengembangan industri pariwisata harus dilakukan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku industri pariwisata harus bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa pengembangan industri pariwisata dilakukan secara berkelanjutan.

Pengembangan industri pariwisata berkelanjutan juga harus melibatkan pendekatan partisipatif dan inklusif dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program. Hal ini dapat membantu masyarakat lokal merasa memiliki dan terlibat dalam pengembangan industri pariwisata, sehingga dapat meningkatkan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Di samping itu, edukasi dan pelatihan juga penting dalam pengembangan industri pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pelatihan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan homestay atau agrowisata secara berkelanjutan dapat membantu masyarakat lokal untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan.

 

PENUTUP

Kesimpulannya, pengembangan industri pariwisata berkelanjutan di Indonesia membutuhkan penggabungan antara teknologi dan adat. Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses bagi wisatawan, sementara adat dan budaya dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan menarik. Namun, pengembangan industri pariwisata harus dilakukan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan. Dalam pengembangan industri pariwisata berkelanjutan, pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat lokal harus bekerja sama untuk memastikan pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif bagi masyarakat lokal.

Baca juga :   Ingintahu Pasar Saham AS mari kita bahas

Saran dari penulis adalah untuk mendorong lebih banyak kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat lokal dalam pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam pengembangan industri pariwisata. Pemerintah dan pelaku industri pariwisata dapat memperkuat kolaborasi dengan masyarakat lokal dengan membentuk komunitas wisata yang berkelanjutan. Komunitas ini dapat memperkuat partisipasi dan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di daerah mereka, serta memastikan bahwa dampak positif dari pariwisata dirasakan oleh masyarakat lokal. Selain itu, edukasi dan pelatihan harus diberikan kepada masyarakat lokal dalam pengelolaan homestay, agrowisata, dan praktik-praktik pariwisata berkelanjutan lainnya. Penting bagi pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak industri pariwisata terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga keberlanjutan industri pariwisata di Indonesia.

 

DAFTAR PUSTAKA

Jaelani, A., & Hanim, T. F. (2021). Teknologi Digital, Keberlanjutan Lingkungan, Dan Desa Wisata Di Indonesia. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah6(2), 237-244.

Maturbongs, E. E., & Lekatompessy, R. L. (2020). Kolaborasi Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Merauke. Sumber81, 59.

Musaddad, A. A., Rahayu, O. Y., Pratama, E., Supraptiningsih, S., & Wahyuni, E. (2019). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Dinamika Administrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen2(1).

Musaddad, A. A., Rahayu, O. Y., Pratama, E., Supraptiningsih, S., & Wahyuni, E. (2019). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Dinamika Administrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen2(1).

Pemayun, A. G. P. (2018). Ekonomi Kreatif dan Kearifan Lokal dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Bali. Universitas Pendidikan Nasional.

Silviana, W., & Mubarak, A. (2020). Pengelolaan pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan pada objek wisata Pantai Carocok Painan. Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)2(3), 48-57.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *