METRO FARM: PLATFORM EDUKASI PERMAINAN PERTANIAN URBAN FARMING DALAM UPAYA MENGENALKAN DAN MENINGKATKAN DAYA TARIK GENERASI MUDA TERHADAP PERTANIAN
Oleh: Sugit Pujiono
Indonesia dipandang sebagai negara agraris, dan sebagian besar dari penduduknya adalah petani. Badan Pusat Statistik (BPS, 2020) melaporkan jumlah tenaga kerja pada Agustus 2020 sebanyak 128, 5 juta orang. Sebagian besar bekerja di sektor pertanian, dengan jumlah tenaga kerja 38,23 juta orang atau sekitar 29,76%. Namun sejauh ini, pertanian memiliki masalah ketenagakerjaan, yaitu perubahan struktur demografi tidak terlalu menguntungkan sektor pertanian. Jumlah petani tua (55 tahun ke atas) terus meningkat, tetapi jumlah pekerja muda semakin berkurang. Sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai petani umumnya berusia 50 tahun ke atas. Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2018, jumlah rumah tangga usaha pertanian menurut kelompok umur kepala keluarga usia 50 tahun ke atas adalah sebesar 10.379.211 keluarga. Sementara itu, jumlah petani muda usia 25 – 34 tahun berjumlah 2.722.446 orang.
Menurut Wiyono dkk. (2015), model pertanian Indonesia merupakan model pertanian keluarga yang hanya diturunkan dari generasi ke generasi dan menjaga keberlanjutan dalam produksi dan kehidupan petani. Selain menurunnya jumlah petani, permasalahan lain yang dihadapi pertanian Indonesia terkait dengan usia dan produktivitas petani. Komposisi usia petani Indonesia yang berusia 45 tahun ke atas adalah 73,97% dan 60,8% dari jumlah tersebut hanya berpendidikan tingkat sekolah dasar dan kemampuan untuk menerapkan teknologi yang rendah. Hal ini membuat petani Indonesia kurang produktif dibandingkan negara ASEAN.
Pertanian perkotaan (urban farming) adalah solusi yang tepat, dan merupakan metode pertanian yang memungkinkan penggunaan lahan yang sempit untuk keperluan pertanian. Urban Farming adalah konsep transformasi pertanian konvensional menjadi pertanian perkotaan, dengan berbagai aspek dan sarana budidaya. Sementara pertanian konvensional berfokus pada hasil yang produktif, pertanian perkotaan berfokus pada perilaku masyarakat perkotaan (Ramadhina, 2018). Pertanian perkotaan ini juga berdampak positif bagi lingkungan karena dapat membuat lingkungan menjadi lebih asri dan sehat.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat pertanian perkotaan dapat dicapai dengan beberapa cara. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi digital. Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi sangat pesat, terbukti dengan munculnya berbagai macam smartphone dengan spesifikasi mumpuni dan kemudahan penggunaan. Fenomena ini mendekatkan teknologi dengan kehidupan masyarakat, sehingga memudahkan dalam berbagi dan bertukar informasi. Menurut survei pengguna Internet Indonesia pada triwulan II-2020 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna Internet Indonesia meningkat menjadi 73,7% dari populasi atau setara dengan 196 juta pengguna. Jumlah pengguna internet meningkat 8,9% atau setara dengan 25,5 juta. Menghadirkan sistem game urban farming berbasis perangkat mobile Android dapat menjadi langkah yang tepat dan efektif untuk membangkitkan minat anak muda Indonesia untuk belajar pertanian. Dengan banyaknya pengguna smartphone/tablet dan tingginya popularitas sistem operasi Android di Indonesia, aplikasi game berbasis Android bisa menjadi cara yang bagus untuk berbagi informasi tentang urban farming di kalangan generasi muda.
Metro Farm adalah platform game anak-anak berbasis aplikasi Android yang mengajarkan anak-anak tentang sistem pertanian melalui pembelajaran yang dijelaskan dalam game nantinya. Platform ini dibuat dengan tujuan agar generasi muda Indonesia terbiasa dengan pertanian sejak dini. Sehingga akan lebih mengenal serta memanfaatkan lingkungan tempat ia hidup.
Fitur utama dari aplikasi Metro Farm adalah seperangkat permainan yang bisa dimainkan oleh anak anak. Pemain akan mendapatkan peran sebagai Petani Urban, kemudian petani akan diberikan kesempatan untuk mengolah lahan pertanian urban atau dalam artian memiliki lahan yang sempit. Serta game akan dirancang agar pemain dapat menempatkan penggunaan lahan yang efektif sehingga bisa mendapatkan banyak tanaman, serta untung yang lebih. Dalam sistem game juga akan diatur pada setiap kegiatan akan diberikan teks dan suara pengarah, sehingga anak-anak akan benar memahami kegiatan yang dilakukan dengan harapan dapat mengenalkan tata cara dalam pertanian urban. Pengenalan dirancang semenarik mungkin, penambahan fitur teks dan suara dalam game bila dilakukan secara berulang, maka anak-anak bisa hafal serta dapat mengajak orang tua untuk bisa mempraktikkan pertanian urban secara langsung. Game akan dimulai dengan perlakuan memilih bibit tanaman, pemilihan metode tanam pertanian urban, penanaman, pemberian pupuk /nutrisi tanaman, perawatan dari hawa, panen, serta pengolahan hasil panen. Selanjutnya, hasil pertanian bisa dijual dengan dua cara, yaitu dijual produk hasil pasca panen begitu dan produk olahan dari hasil panen dengan penghasilan yang lebih. Tidak hanya itu saja, sistem juga akan ditambahkan fitur pengolahan sampah domestik perkotaan menjadi pupuk organik dengan beberapa macam jenis pengolahan yang akan diperkenalkan.
Gambar 2. Tampilan Metro Farm
Metro Farm memiliki berbagai fitur tambahan lainnya yang dapat menunjang kegiatan bermain sambil belajar ini menjadi lebih seru. Fitur tambahan ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan rasa tertarik untuk tetap memainkan game ini, dengan harapan semakin seru sebuah game maka anak-anak akan semakin sering memainkan sehingga banyak pelajaran yang bisa di ambil dari game tersebut. Dengan catatan dalam penggunaan dalam batas waktu normal. Berikut adalah fitur tambahan dari Metro Farm:
- Harvesting, lokasi panen dan penanaman adalah tempat pemain bisa mendapatkan hasil dan saat level naik pemain bisa menanam kembali dari benih pertanian.
- Visitor, pengunjung sering tiba di pertanian urban pemain dan mencoba membeli produk dari pemain. Mereka juga memberi pemain bintang untuk naik level, jadi selalu pastikan pemain memenuhi kebutuhan tamu. Namun, jika permintaan tamu tidak dapat dipenuhi, pemain bisa menolak tamu.
- Orders Board, pesanan pembelian akan dikirim dengan mobil pengantar, di mana pemain dapat menerima uang dan bintang. Pemain harus memilih dengan hati-hati karena tidak ingin kehilangan inventaris yang pemain butuhkan untuk keperluan lain.
- Achievements, berbagai misi dapat ditampilkan di sini. Di sini pemain bisa mendapatkan hadiah keren untuk bintang dan berlian. Pemain membutuhkan bintang untuk naik level, tetapi pemain membutuhkan berlian untuk membeli item yang sulit ditemukan dan mempercepat pertumbuhan.
- Metro Shop, tempat yang menyimpan hasil-hasil pertanian di kota yang dapat digunakan atau
dijual dan dibeli.
- Newspapers, pemain dapat mengunjungi pemain lain melalui siaran iklan dan dapat melihat produk yang mereka jual. Produk asli adalah produk promosi, tetapi produk lain juga dapat dijual. Jika pemain ingin melihat berita baru, pemain dapat menunggu beberapa menit atau memulai kembali permainan.
- Wheel of Fortunae, dimana pemain bisa mendapatkan bintang dan item lainnya dengan memutar Wheel of Fortunae. Pemain dapat bermain sekali dan pemain akan membutuhkan berlian jika pemain ingin melanjutkan.
- Shop, toko diperlukan untuk membeli berbagai hiasan dan kebutuhan pokok tanah dan lahan pertanian. Pembukaan bervariasi berdasarkan tingkatan dan ada batasan pembelian.
- Fertilizer Room, tempat akan diperkenalkan cara mengolah limbah domestik di kota menjadi pupuk organik bagi tanaman. Anak muda Indonesia akan tertarik pada pertanian jika ada lingkungan yang mendukung. Sampai saat ini pertanian masih dipandang sebelah mata oleh generasi muda, artinya pertanian tradisional masih jorok dan lelah. Hal ini dapat terjadi karena dampak dari persepsi terhadap lingkungan sekitar terutama di perkotaan yang mayoritas penduduknya tidak begitu mengenal pertanian.
Metro Farm akan hadir dengan tampilan yang berbeda. Platform ini menggunakan teknologi dan menggabungkan konsep pertanian perkotaan, sehingga teknologi dan konsep yang diberikan sangat dekat dengan kenyataan saat ini sehingga generasi muda mungkin lebih tertarik untuk bertani. Keberadaan platform ini akan memungkinkan semua sektor pemerintah dan masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam penciptaan generasi muda yang sadar akan pentingnya pertanian untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Platform ini juga bisa aktif dalam mendukung visi besar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.
Karya : Sugit Pujiono
Email : sugitpujiono7@gmail.com
0 Comments