Pemberdayaan Masyarakat Melalui Upaya Peningkatan Minat Baca Literasi Digital 

Oleh : Alfi Muhamad Ramdani 

 Tingkat minat baca masyarakat

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program for International stundent Assessment (PISA) yang dirilis Organizing for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati urutan ke 62 dari 70 negara yang memiliki tingkat literasi baca rendah. PISA merupakan studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang dianut setiap negara ang mengikutinya. Sedangkan menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001% atau dimisalkan 1000 orang Indonesia dan yang rajin membaca hanya 1 orang saja. Padahal dari segi infrastruktur literasi Indonesia cukup mumpuni hanya saja masyarakatnya saja yang kurang mau membaca. 

Semakin berkembang zaman maka metode literasi juga ikut berkembang yang mulanya segala informasi berasal dari buku sekarang berpindah ke media digital. Selain itu, jika dibandingkan dengan satu buku yang memuat beberapa informasi saja sedangkan media digital hanya memerlukan satu aplikasi dan satu gadget saja setelah itu dapat mengakses segala informasi.

 Padahal di masa depan literasi digital akan menjadi pondasi dasar kemajuan suatu negara. Bila minat baca saja sudah rendah akan sulit bersaing di kancah internasional dan nantinya tertinggal segala informasi dan komunikasi terbaru sehingga cita-cita Indonesia yang ingin menjadi negara maju tidak tercapai. 

Apa itu literasi digital?

Literasi digital merupakan pengetahuan dan kemampuan individu untuk memahami, mempelajari serta menggunakan media digital untuk menemukan segala informasi yang dibutuhkan baik melalui internet, alat komunikasi dan lainnya. Oleh karenanya, pengetahuan akan literasi digital perlu ditingkatkan agar Sumber Daya Manusia (SDM) mudah beradaptasi dengan perkembangan zaman yang cepat.

Tujuan adanya literasi digital adalah untuk meningkatkan kemampuan individu dalam memahami dan mengolah secara kritis informasi yang ada di masyarakat luas. Ketika tujuan literasi digital terpenuhi maka SDM berkulitas akan muncul dan memberikan dampak positif bagi kehidupan pribadiya, sosial maupun bernegara.

Selain itu, dengan adanya pemahaman akan literasi digital masyarakat yang gagap teknologi (gaptek) akan berkurang apalagi dengan bermunculannya smartphone yang semakin hari semakin canggih dengan harga  yang terjangkau di semua kalangan. Dengan bermunculannya smartphone yang canggih seharusnya masyarakat memiliki tingkat literasi digital yang baik karena dalam media digital penyampaian informasi memiliki ragam cara dan bentuk baik melalui video, pesan suara, musik, artikel, gambar, dan lain-lain sebagainya. Namun, masyarakat Indonesia justru masih memiliki tingkat literasi yang rendah dibanding dengan negara lainnya padahal memiliki akses internet yang paling banyak dibanding negara-negara lainnya. Sebenarnya yang membuat masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi digital yang rendah antara lain adalah  :

1. Pola pikirnya yang masih menganut adat istiadat lokal yang tidak memperbolehkan mengkuti budaya asing
2. Pola pikir yang mengatakan bahwa sudah tua tidak perlu bisa literasi digital
3. Keterbatasan ekonomi yang membuat tidak bisa memiliki fasilitas literasi yang memadai
4. Kurangnya dukungan yang konsisten dari pemerintah terhadap tingkat literasi digital  masyarakat

Dampak adanya literasi digital

Dengan adanya literasi digital diharapkan masyarakat memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di kancah intenasional terutama generasi penerus bangsa. Beberapa manfaat dengan mempelajari literasi digital antara lain adalah :

1. Kegiatan mencari dan memahami informasi membuat kemampuan individu untuk mengolah informasi secara benar dan lengkap
2. Membuat kemampuan individu untuk berpirkir kritis dalam mengolah informasi
3. Menambah wawasan dan kosakata setia individu untuk memahami informasi yang tersedia
4. Literasi digital akan meningkatkan kemampuan individu untuk memahami, mengoolah, dan merangkai informasi yang sesuai
5. Menambah kemampuan individu untuk membuat informasi yang benar dn sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas.