Pendidikan Teknologi di Era Modern

Uploaded by ZakaFahmi

March 10, 2023

Pendidikan Teknologi di Era Modern

Oleh : Hendra Parirak

Pendahuluan

Teknologi memberikan kemudahan-kemudahan (facilities) dan kenyamanan (comfortabel) dan bahkan menciptakan hiburan (entertaiment). Ilmu pengetahuan dan teknologi bisa menghasilkan kemakmuran bagi manusia, namun sayang, sering dalam kemakmurannya, manusia tidak berpaling atau bersyukur kepada Allah, melainkan melakukan berbagai tingkah laku jahat dihapan-Nya. Dengan demikian selain berdampak negatif kalau tidak digunakan arif. Hasil teknologi yang tidak digunakan secara bijak, bisa menjerumuskan remaja dan pemuda kedalam berbagai kejahatan. Bagi para orang-tua, pendidik agama Kristen dan gereja, adalah tugas mereka untuk menjaga remaja dan pemuda yang jadi tanggung jawabnya agar tidak tersesat dalam dosa di akhir zaman yang hingar-bingar. (Arniwati & R. Budyarto, 2012)

Perkembangan teknologi tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan baik dari segi positif maupun negatif. Begitupun yang dialami oleh kaum modern, dimana teknologi berupa WiFi dan Gadget yang mulai menjadi prioritas, karena hal ini dapat mempermudah dalam berbagi informasi namun tidak menyadari bahwa itu memiliki dampak sangat buruk, sehingga menyita banyak waktu.  

Pengertian Teknologi

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia kata Yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Istilah teknologi berasal dari techne ata cara dan logos atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara melalukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia.

Baca juga :   Tips Efektif agar Berita Anda Terindeks di Yahoo News

Menurut Jaques Ellul (1967) teknologi merupakan keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia (Sarinah, 2016). Teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya bagi siswa dalam proses pembelajaran karena dengan adanya teknologi siswa mudah mengakses materi yang akan dipelajari atau materi yang belum di dapatkan di kelas, mengirim data, dan lain sebagainya. Sehingga tidak repot dan dapat meningkatkan pengetahuan mereka.

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Saat ini sudah banyak jutaan anak dan remaja masuk kedalam era digital melalui kehidupan dunia maya di Internet. 

Dampak Positif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi

Saat ini teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Beberapa contoh hasil dari perkembangan teknologi komunikasi adalah hadirnya internet, handphone, televisi, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan akses informasi menjadi semakin cepat dan tentunya alat-alat tersenut menjadi sumber informasi baik informasi positif maupun negatif. Sebuah informasi dikatakan bernilai positif jika informasi tersebut memberikan manfaat bagi penelitian.

Dampak Negatif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi.

Kemajuan teknologi, adalah hal yang patut disyukuri. Sebab dengan sentuhan teknologi, berbagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia menjadi lebih mudah. Pada dasarnya, teknologi membawa implikasi positif dalam sejarah kehidupan manusia. Bahkan, kemajuan teknologi menjadi bukti perkembangan kemampuan manusia untuk menggunakan nalar dan pikirannya dalam mengelola alam dan potensi diri manusia itu sendiri. Akan tetapi, jika hasil capaian teknologi kemudian disalahgunakan, maka yang muncul adalah beragam dampak buruk. Tidak hanya tujuan utama dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak tercapai, namun penyalahgunaan rekayasa teknologi itu sendiri akan membuat hidup manusia semakin sulit, tidak terkendali dan menjadi linglung, bahkan menjadi ambigu.

Baca juga :   Mengenal Windows File Recovery: Solusi Ampuh untuk Memulihkan Berkas yang Terhapus

Peran Pendidikan di Era Teknologi Modern

Dalam proses pembalajaran abad ke-21 ada istilah yang dikenal dengan 6C yaitu Critical Thingking, Communication, Collaboration, Citizenship, Creative, dan Connectivity. 6 pokok yang harus dilakukan dalam proses pembelarajan di era teknologi. Yang pertama critical thingking, merupakan proses berfikir secara kritis dari peserta didik. Adanya upaya untuk mencari informasi dan permasalahan yang dihadapi, sehingga mendapatkan konstruksi ilmu pengetahuan yang baik. Yang kedua communication, merupakan proses komunikasi peserta didik. Setiap peserta didik harus mampu berkomunikasi baik dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Yang ketiga collaboration, peserta didik tidak diberikan suatu penugasan dengan cara individu, melainkan perkelompok.

Lewat kolaborasi akan banyak ide dan sikap yang dapat terlihat dari setiap peserta didik dalam penyelesaikan tugas dan permasalaha. Yang keempat citizenship, peserta didik dapat terlihat dalam aktivitas masyarakat serta menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat tersebut. Yang kelima creative, menciptakan peserta didik yang kratif dan terampil. Yang keenam connectivity, memungkinkan peserta didik untuk dapat terkoneksi dengan siapapun yang terkait permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini pengajar dapat memfasilitasi koneksi peserta didik dengan pihak-pihak terkait untuk memberi pencerahan terhadap permasalahan yang dihadapi. Dari keenam penjelasan tersebut, metode atau model pembelajaran 6C seharurnya kembali ditingkatkan di era teknologi modern ini. Sehingga menjadi metode pembelajaran yang memberikan inovasi bagi peserta didik dan tenaga pengajar. 

Peran Gereja

Penanggung jawab atas pemuda secara teologis adalah pada gereja. Calvin pernah memadukan kerja sama rohani antara pemerintah dengan gereja untuk pendidikan agama Kristen ini berjalan dengan baik. Kerena kurang perhatian terhadap pemuda dan hanya fokus pada kegiatan formal kebaktian-kebaktian saja, banyak gereja yang mungkin menyebabkan remaja kurang berminat terhadap acara-acara gereja. Memeng keselamatan itu dikerjakan oleh individu per individu, namun kalau peristiwa (bunuh diri) itu sering terjadi, gereja hendaknya juga mau mengevaluasi diri. “Meteode seharusnya dinamis, namun dogma/doktrin haris tetap statis dan konsisten”. Dengan demikian gereja akan bertumbuh-kembang, namun terhindar dari “kesesatan”. Gereja haruslah meyakinkan di tengah haru-biru akhir zaman, bahwa kita harus tetap teguh dalam iman kepada Yesus Kristus. Gereja harus tetap bersandar kepada firman Tuhan dan menjadi saksi Kristus yang kokoh serta memberikan solusi atas segala problema manusia, termasuk kepada remaja, berdasarkan kuasa Yesus Kristus yang tidak berubah. (Arniwati & R. Budyarto, 2012)

Baca juga :   Maraknya cyber crime di tengah perkembangan teknologi By : Siti Nurerisna

Jadi perkembangan teknologi di era modern bergantung kepada individu itu sendiri karena hanya mereka sendiri yang dapat memberi izin kepada sisi gelap teknologi masuk ke kehidupan mereka atau tidak. Jika mereka bisa menyaringnya dengan baik maka pekembangan teknologi ini pun akan berdampak dengan baik, sebaliknya jika mereka tidak menyaring dengan baik maka dampaknya pun akan buruk. Untuk itu, diperlukan juga upaya dibidang pendidikan dalam hal pemhaman yang baik terhadap penggunaan teknologi.

 

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *