TEKNOLOGI DAN DAMPAK NEGATIFNYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIALISASI ANTAR MANUSIA
Oleh : Lidya Fransisca Munthe
Di era modern ini, teknologi telah berkembang dengan sangat pesat. Hampir seluruh manusia di muka bumi ini sudah memanfaatkan teknologi dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
Teknologi sendiri adalah sebuah ilmu yang dikembangkan oleh manusia, yang umumnya berhubungan dengan berbagai macam alat atau mesin canggih, diciptakan untuk membantu mempermudah pekerjaan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan hadirnya teknologi disekitar kita, pekerjaan yang dilakukan dapat terasa lebih mudah. Komunikasi yang dijalankan pun menjadi lebih praktis. Informasi juga dapat ditelusuri dengan sangat cepat dan mudah. Teknologi yang semakin berkembang benar-benar merubah segalanya. Hal yang sebelumnya terasa mustahil dilakukan, sekarang rasanya jadi seperti sudah biasa dilakukan. Namun, perkembangan teknologi pun tentunya memberikan beberapa dampak dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang cukup signifikan sekarang ini adalah hubungan sosialisasi antar manusia. Zaman sekarang, banyak manusia yang sudah menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Teknologi memang sangat membantu dalam mempermudah pekerjaan manusia, namun teknologi pun dapat mengakibatkan ketergantungan yang berlebihan. Dengan intensitas yang cukup sering dalam menggunakan teknologi, tentunya membuat manusia menjadi buta dengan lingkungan sosial disekitarnya dan cenderung menutup diri.
Mereka cenderung berpikir bahwa berinteraksi itu tidak perlu dilakukan secara langsung, dan bisa dilakukan secara virtual melalui platform komunikasi online yang tersedia. Lalu, beberapa orang juga beranggapan bahwa bersosialisasi itu sangat sulit dan lebih mudah jika melakukannya secara virtual, dengan modal mengetik saja pesan dapat tersampaikan. Tentunya, hal tersebut dapat mempengaruhi kemampuan bersosialisasi mereka.
Tidak hanya itu, kemajuan teknologi sekarang ini juga dapat mempengaruhi hubungan sosial tiap-tiap individu. Misalnya, pada suatu lingkaran keluarga. Ayah dan ibu sibuk dengan aktivitas mereka di platform virtual masing masing, begitupun dengan si anak. Mereka semua sibuk dengan diri mereka masing-masing. Tidak ada interaksi secara langsung yang dijalankan. Hal
tersebut dapat membuat hubungan keluarga menjadi renggang dan kedekatan yang semu.
Dampak dari hal tersebut adalah dapat membuat seseorang menjadi individualis, memiliki sifat yang egois, bahkan bisa sampai menjadi anti sosial karena jarang bersosialisasi. Dari jarang bertemu dan berinteraksi dengan orang lain secara langsung, dapat membuat diri seseorang cenderung menjadi gagap atau grogi dalam berbicara dengan orang lain sehingga dapat membuat mereka menjadi takut atau tidak ingin mencoba untuk bersosialisasi secara langsung lagi dan akhirnya mereka akan memilih untuk menutup diri lalu bersembunyi melalui platform komunikasi virtual pada gadget mereka.
Tak bisa dipungkiri, bahwa memang pengaruh teknologi itu sangat fatal dalam kehidupan kita. Kita sebagai manusia tentunya butuh teknologi untuk membantu kita melakukan segala aktivitas dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Namun, hal tersebut bukan berarti membuat kita juga menjadi abai dengan lingkungan sosial disekitar kita. Apalagi soal hubungan sosialisasi kita. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial. Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita butuh bersosialisasi untuk memenuhi kebutuhan sosial dalam diri kita.
Ingat!
Menggunakan dan memanfaatkan teknologi itu boleh, tapi jangan sampai ketergantungan berlebih hingga lupa dengan lingkungan sosial disekitar kita juga. Dunia sosial sangatlah indah dan juga akan terasa penuh manfaat jika kita tetap berpikir positif dan mau mencoba untuk keluar dari zona nyaman (hanya bersembunyi dan berani bersosialisasi melalui teknologi virtual) secara perlahan. Fighting!
0 Comments