Utilitas QR Code

Oleh : Jessica Sugiarto

Definisi QR Code

QR Code merupakan singkatan dari Quick Response (kode respon cepat) dan memang benar saat kita memindai QR tersebut pemindai akan dengan responsive mengarahkan ke tujuan yang sesuai dengan barcode tersebut. QR Code ini terbuat dari kumpulan pixels yang terbentuk dalam bingkai kotak, sekarang karena semakin dikenal oleh berbagai kalangan, kita juga dapat mengkustomisasi QR tersebut dengan berbagai online generator yang tersedia bahkan kita juga dapat mengganti warna, menambahkan gambar, mengubah bentuk pixel dengan mudah, cepat, dan gratis tentunya. Smartphone sekarangpun juga sudah dilengkapi dengan “Scan QR Code” yang sudah secara default terinstall sehingga tidak perlu repot lagi untuk mendownload aplikasi tambahan.

Sejarah singkat QR Code

Pada tahun 1994, anak perusahaan Toyota di Jepang yang bernama Denso Wave membutuhkan system yang dapat memudahkan karyawan untuk melacak kendaraan dan spareparts dalam proses manufaktur maka dari itu, mereka menciptakan QR Code yang di “encode” yaitu proses yang digunakan untuk mengamankan sebuah data dan sulit dibaca oleh masyarakat awam. Sebelum kita mengenal QR Code terdapat barcode standard yang berbentuk persegi panjang yang dapat kita temui di barang-barang yang kita beli di supermarket, akan tetapi setelah dipertimbangkan lagi barcode tipe ini hanya dapat dibaca dengan satu arah dan penyimpanan dengan format angka juga masih sangat terbatas. Maka saat ini lebih banyak yang menggunakan QR Code karena bisa dipindai dari dua arah dan dapat menyimpan lebih banyak data bisa berupa link website, info kontak, teks yang memiliki hingga 4000 karakter.

Dampak Positif Utilitas QR Code

Quick Access: Akses lebih cepat terhadap link yang akan dituju dibandingkan dengan proses manual baik untuk mengirim link maupun menyalin alamat URL (Uniform Resource Locator) tersebut.
Sophisticated: penggunaan QR Code ini juga akan lebih menarik customer khususnya sebagai trik marketing, menghemat tempat di media promosi karena saat berpromosi di media sosial ataupun banner kita tidak dapat menyertakan semua yang ingin kita sampaikan maka dengan adanya QR Code ini calon customer yang tertarik dapat scan QR dan menemukan mengenai informasi mendetail mengenai apa yang dipromosikan tersebut.
Paper Friendly: Secara tidak langsung manfaat yang kita dapatkan lainnya adalah kita menghemat dalam penggunaan kertas, mengurangi pekerjaan sebagai contoh saat kita mau memesan makanan, kita scan QR untuk melihat menu dan melakukan pemesanan sehingga tidak perlu lagi waiter memberikan buku menu dan melakukan pencatatan order.

Dampak Negatif Utilitas QR Code

Unconventional Way: Masyarakat yang kurang familiar dengan penggunaan QR Code kita harus menjelaskan dari awal ditambah lagi khususnya di Negara Indonesia yang belum semua masyarakatnya memiliki smartphone sehingga waktu sehingga tujuan efisien belum dapat tercapai.
Placement: Penempatan QR Code harus di tempat yang stabil dan gambar harus jelas supaya dengan mudah untuk dipindai
Security Risk: Risiko keamanan yang harus kita terima sebagai pemindai karena kita tidak dapat memahami isi dari QR Code tersebut bisa saja kita diarahkan ke website yang beresiko.

Elemen-elemen dalam QR Code

Quiet Zone: merupakan batas putih di bagian luar QR Code. Elemen ini sangat penting karena tanpa batas putih ini isi dari QR Code tidak dapat terbaca.
Allignment Pattern: merupakan kotak lain yang terdapat di sudut kanan bawah. Hal ini juga cukup penting supaya QR Code dapat dipindai khususnya saat miring.
Finder Pattern: terdiri dari tiga kotak yang berada di kanan atas, kiri bawah dan atas yang digunakan untuk memberi tahu pembaca QR bahwa sedang melihat QR dan dimana batas luar QR berada.
Timing Pattern: berbentuk seperti garis huruf L yang berada di antara tiga kotak di finder pattern. Hal ini berguna untuk pemindai mengidentifikasi setiap kotak-kotak kecil di dalam suatu QR Code dan memungkinkan QR Code yang rusak agar tetap dapat terbaca.
Data Cells: elemen lainnya memberi tahu pemindai mengenai informasi maupun pesan yang tersimpan dalam QR Code tersebut.
Version information: terdapat ruang kecil informasi yang berada di kanan atas pattern cell yang digunakan untuk mengetahui versi QR Code yang akan dipindai.

Dua tipe QR Code: Static dan Dynamic

Static QR Code

Tipe QR Code ini bersifat tetap seperti namanya static yang berarti tidak berubah sehingga isi dari Code ini tidak dapat diperbarui. Biasanya tipe QR ini digunakan untuk koneksi WIFI dan URL. Data yang tersimpan di dalam tipe ini juga terbatas akan tetapi gratis untuk pembuatannya.

Dynamic QR Code

Tipe dinamis ini lebih fleksibel terhadap perubahan sehingga isi dari QR tersebut masih bisa untuk diubah dan kapasitas penyimpanan lebih besar dibandingkan tipe yang statis. Fitur yang dimiliki tipe Dynamic ini cukup menjanjikan seperti kita dapat mengetahui lokasi pemindai QR Code secara real time, terdapat integrasi dengan API, HubSpot, Zapier, dan Google Analytics, proteksi password maupun time-limit terhadap QR yang dipindai, dan notifikasi email.

Kualitas penting yang harus ada di pemindai QR Code

Tentunya kita tidak dapat mengidentifikasi apa isi dari Code tersebut akan tetapi, kita bisa memilih berdasar tiga kriteria

Sudah terkenal dan merk tersebut dipercaya oleh berbagai pihak: pasti kita untuk memilih sesuatu berdasarkan Brand yang sudah terkenal maka hal ini menjadi kriteria yang paling mudah untuk diingat dan dilakukan.
Memiliki kredibilitas: Scanner memiliki tugas untuk memindai dan meneruskan ke link berdasarkan Code tersebut apakah sudah memiliki kredibilitas. Pengecekan kredibilitas scanner dapat dilihat di sertifikat SSL (Single Domain) ataupun langsung dapat diakses di domain pembuat QR Code.
Memiliki Kejelasan dalam memindai QR Code: pemilihan aplikasi untuk scan QR Code harus dapat memindai QR Code dengan jelas dan juga mudah. Kita dapat melihat dari ulasan-ulasan sebelum menginstall mengenai pendapat para user sebelumnya.

Cara aman untuk scan QR Code

Tentunya kita tidak dapat mengidentifikasi apa isi dari Code tersebut akan tetapi, kita bisa menggunakan pemindai yang terpercaya, sehingga saat memindai kode tersebut, scanner akan mengecek terlebih dahulu apakah tujuan Code tersebut aman atau tidak. Apabila mengandung link yang berbahaya, penipuan seperti phising, scam maupun harus memasang aplikasi secara paksa scanner akan memberikan peringatan apakah kita tetap mau mengakses link tersebut atau tidak, jika ya maka, risiko akan diterima oleh user itu sendiri.

Utilitas QR Code

Metode pembayaran: Tennant/toko menyediakan QRIS untuk memudahkan customer melakukan contactless payment yang semakin sering digunakan apalagi setelah adanya pandemic Covid-19 yang memang disarankan oleh pemerintah Indonesia sendiri.

Informasi mengenai bus dan kereta: Peta yang ditampilkan di dekat stasiun maupun halte bus biasanya menyertakan QR Code yang akan mengarahkan ke informasi yang relevan seperti rute, tarif, maupun informasi yang relevan mengenai hal tersebut. Hal ini sudah diterapkan di negara maju seperti di Jepang, Inggris, Singapura, dan masih banyak negara maju lainnya.
Feedback Customers: Setiap bisnis pasti memiliki customer dan ingin menambah jangkauan customer maka, perlu dilakukan survey kepuasan pelanggan supaya suatu bisnis dapat meningkatkan apa yang masih menjadi kelemahan. Cara yang sederhana dengan cara mencetak QR Code mengenai form survey ini di struk setelah customer melakukan pembayaran.
E-Menu: Rumah makan sekarang cenderung untuk menggunakan E-Menu karena nilai praktis cukup tinggi karena dengan melihat menu, customer dapat langsung memilih, memberi catatan (bila ada) dan klik order dan order tersebut akan langsung tercetak ke dapur, dapat menekan biaya dengan menghilangkan biaya untuk mencetak menu dan membeli kertas untuk mencatat order, menghemat dan mengurangi kontak Sumber Daya Manusia karena tidak perlu mendatangi ke meja customer untuk memberi menu dan mencatat order.
Pendaftaran Sekolah/Universitas: Di masa-masa orang tua mencari tempat untuk menuntut ilmu bagi anaknya adalah masa yang esensial, krusial, dan kadang cukup membingungkan maka dengan adanya QR Code yang dipublikasikan baik itu melalui media sosial, pamphlet, brosur, dan di papan pengumuman. Orang tua dapat memindai QR Code tersebut untuk melihat-lihat mengenai program, biaya, ketentuan yang terdapat di instansi tersebut.
Kode Registrasi Barang, Kode BPOM: Seringkali customer membutuhkan kepastian mengenai suatu produk apakah barang ini sudah secara resmi terdaftar? Jika itu makanan apakah izin BPOM nya sudah terjamin ada? Tidak hanya itu hal ini juga memudahkan orang yang bertugas untuk mengecek peredaran barang dengan adanya QR Code ini pekerjaan mereka akan semakin dimudahkan.
CV dan Resume: Pencari kerja wajib membuat resume ataupun CV sebagai rangkuman keahlian/kompetensi yang dimiliki suatu orang akan tetapi, penulisan resume ini cukup terbatas karena hanya 1-2 halaman saja. Penyisipan QR Code biasanya diletakkan di pojok kanan atas sebagai link portfolio yang sangat berguna sebagai pertimbangan HRD (Human Resource Department) diterima atau tidaknya posisi pekerjaan yang ingin didapatkan.
Sarana Promosi: Untuk meningkatkan jumlah penjualan suatu barang seringkali suatu produk akan mengadakan undian, pengumpulan poin, dan akses AR (Augmented Reality) yang digunakan untuk menarik minat pembeli. Dengan adanya QR Code hanya dengan sekali scan maka, akan langsung diarahkan ke web resmi dari suatu perusahaan tersebut.
Informasi mengenai resep, nilai gizi, dan komposisi makanan kemasan: Semakin maju teknologi, semakin meningkat juga kekhawatiran masyarakat mengenai apa yang dikonsumsinya maka dengan QR yang dicetak di packaging makanan kemasan masyarakat tidak perlu khawatir lagi apa yang nantinya akan dikonsumsi.
Iklan: Penempatan QR Code di poster maupun media sosial bisa saja sebagai media untuk melakukan promosi baik untuk iklan untuk layanan masyarakat, organisasi nirlaba, ataupun organisasi non profit. Dengan memindai Code, maka akan diarahkan ke informasi yang relevan.