WANITA DALAM LINGKAR TEKNOLOGI

Oleh: Hilyatul Auliya

Email : liahamidi01@gmail.com

Sekilas, ketika mendengar kata teknologi, yang muncul di pikiran adalah wujud barang yang canggih. Lalu muncul pertanyaan, apakah benar demikian? Menilik arti teknologi dari KBBI, teknologi mempunyai dua pengertian dasar. Pertama, diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan. Kedua, teknologi diartikan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. 

Jika ditarik benang merah, teknologi adalah hal yang memudahkan mencapai tujuan. Wujudnya tentu beragam, bisa sesederhana alat pembersih botol ataupun secanggih Cyber Drone 9, yaitu sistem pengawasan keamanan dan keaslian informasi di jagat internet (Hypeabis.id 11/1). Selanjutnya, teknologi mana yang lebih menguntungkan?Tentu, masing-masing teknologi menguntungkan sesuai kepentingan pengguna.

Berbicara prihal kepentingan masing-masing, ternyata beberapa teknologi dapat dibuat secara mandiri. Tidak melulu memposisikan diri sebagai konsumen. Hal ini juga berlaku secara umum, termasuk wanita. 

Ya, wanita juga bisa berkontribusi di bidang teknologi. Sebut saja nama Adi Utarini dan Tri Mumpuni, wanita Indonesia yang penemuannya diakui dunia di tahun 2020. Adi Utarini, sebagai pemimpin perintis teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang 400 juta jiwa setiap tahunnya di dunia. Sementara itu, Tri Mumpuni melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro turut mengembangkan kemandirian masyarakat di daerah terpencil. 

Pada dasarnya semua pribadi mumpuni, semua wanita berdaya. Tak masalah jika belum bisa memberi pengaruh besar bagi sekitar, paling tidak untuk diri sendiri. Berusaha mengembangkan kemampuan diri ketika dihadapkan pada permasalahan. Mencoba hal sederhana yang bisa dilakukan.

Membaca buku Teknologi Sederhana karya Sukanto dan Sugeng (2010), mengingatkan kembali bahwa teknologi sederhana manjadi dasar perkembangan teknologi modern. Teknologi sederhana tetap dapat dibuat oleh siapapun dan dimana pun,  serta memiliki nilai tepat guna. Cara pembuatan yang praktis juga memungkinkan tangan wanita untuk dapat merakitnya. Berikut contoh teknologi sederhana yang dapat dirakit oleh tangan wanita. Tentunya menggunakan bahan yang kerap dijumpai dengan alokasi waktu yang efisien. 

1.Alat Panggang

Menggunakan tiga alat dan bahan. Pertama, kawat kasar untuk tangkai dan bingkai. Kedua, kawat halus dianyam pada bingkai. Ketiga, tang untuk memotong dan membengkokkan.  

Cara membuat, kawat kasar dibentuk segi empat sebanyak dua buah untuk bingkai dan dipintal sepanjang 30 cm sebagai tangkai. Lalu, kawat halus dianyam pada bingkai dengan jarak sekitar 2 cm hingga merata. Terakhir, satukan kedua bingkai dengan ikatan longgar agar mudah dibuka dan dirapatkan sesuai keinginan. 

2.Pembersih Botol

Bahan dan alat yang digunakan ada kain, kawat, tang, kayu, dan gunting/pisau. Langkah awal, potong-potong kain sepanjang 5 cm. Pintal dengan kawat dengan melilitkan pangkal pada kayu. Sesuaikan panjang kayu dan pintalan dengan kebutuhan.

3.Kap Lampu 

Kain, kawat, tang, alat patri, jarum dan benang adalah bahan dan alat yang digunakan. Pertama, potong kawat berukuran 40 cm, 30 cm (sebanyak 4 sebagai penyangga), 20 cm, dan 10 cm. Buat lingkaran pada kawat ukuran 40 cm, 20 cm, dan 10 cm dengan dipatri. Kemudian, rangkai lingkaran dari kawat ukuran 20 cm dan 10 cm untuk kerangka atas. Sementara, lingkaran dari kawat 40 cm digunakan untuk kerangka bawah. Sangga dengan kawat ukuran 30 cm  dan pastikan setiap pertemuan kawat telah dipatri. Tahap akhir, jahit kain mengikatkan pada kawat lingkaran, kecuali lingkaran kecil. Demikian, kap lampu siap digunakan.

Kepekaan terhadap lingkungan sekitar dapat mendorong diri melakukan hal-hal baru, termasuk mencipta teknologi sederhana. Contoh-contoh pembuatan dan penerapan teknologi sederhana lain dapat dengan mudah diakses melalui pesatnya perkembangan teknologi informasi. Tak peduli pria maupun wanita, semua dapat mengotak-atik kemauan dan kemampuan sesuka hati.