Dilansir dari Cimbniaga — Pengertian Reksadana pasar uang yaitu jenis Reksadana yang menginvestasikan seluruh uang investor dalam pasar uang. Instrumen pasar uang yang dimaksud bisa berupa surat berharga yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Instrumen pasar uang yang paling diminati yaitu Sertifikat Bank Indonesia atau SBI, Obligasi, Deposito berjangka yang seluruh jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Jika Anda bandingkan dengan Reksadana lain reksadana pasar uang memiliki risiko yang paling rendah. Investasi yang dilakukan melalui reksadana pasar uang sangat mudah dicairkan. Walaupun sangat menjanjikan, keuntungan yang didapat dari reksadana pasar uang tidak lebih besar daripada jenis Reksadana lainnya.
Keuntungan Investasi Reksadana Pasar Uang
1.Keuntungannya Lebih Tinggi
Keuntungan yang didapat jika Anda melakukan investasi Reksadana biasanya sekitar 6% sampai 7% setiap tahunnya. Namun jika dibandingkan dengan menyimpan uang biasa dalam rekening tabungan maka nilai bunga yang didapat sangat kecil. Bahkan jika nominal tabungan Anda kurang dari 1 juta rupiah bunga yang didapat yaitu 0%. Lain halnya jika Anda menginvestasikan uang dalam reksadana pasar uang. Keuntungan yang didapat akan berkali lipat.
2.Minimal Memulai Reksadana Pasar Uang Hanya Rp 100.000,-
Memulai investasi dengan nominal kecil biasanya menjadi pilihan untuk Anda yang baru mulai mencoba berinvestasi. Reksadana pasar uang adalah salah satu instrumen yang cocok karena hanya dengan Rp.100.000,- Anda sudah bisa mulai berinvestasi. Tentu saja keuntungan yang didapat akan berbeda dengan Anda yang memulai investasi dengan jumlah besar. Namun tak ada salahnya mencoba dari nominal kecil.
3.Pengambilan Dana Bisa Dilakukan Kapan Saja
Kelebihan lain reksadana pasar uang yang tidak dimiliki oleh instrumen investasi lainnya yaitu fleksibilitas pengambilan uang. Dana yang diinvestasikan dapat diambil kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktu tertentu. Proses pencairannya pun relatif mudah karena dapat dilakukan secara online. Selain itu uang dapat ditarik tanpa terkena denda sepeserpun.
Risiko Reksadana Pasar Uang
1.Risiko Gagal Bayar
Salah satu produk yang ada dalam reksadana pasar uang yaitu obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Obligasi atau surat utang memiliki kemungkinan dilunasi tepat waktu atau tidak bisa dilunasi atau gagal bayar. Anda bisa saja mengalami kerugian saat berinvestasi melalui reksadana pasar uang, namun ada solusinya yaitu Anda disarankan membeli obligasi pemerintah. Karena obligasi pemerintah lebih aman dibanding obligasi swasta atau perusahaan lainnya.
2.Redemption Besar-Besaran
Kerugian reksadana pasar uang juga akan terjadi jika investor besar menarik uang mereka secara besar-besaran (redemption). Misalnya jumlah dana di reksadana pasar uang A mencapai 300 Miliar dan pada waktu bersamaan investor menarik dana hingga 190 MIliar hal ini akan membuat reksadana pasar uang terpaksa dijual sebelum tanggal jatuh tempo. Jika reksadana pasar uang dijual sebelum jatuh tempo maka akan terjual dibawah harga pasar. Hal ini akan membuat kerugian bagi Anda.
Daftar Baca
1.Begini cara kerjanya reksa dana
2.Cara kerja reksadana pendapatan tetap yang harus anda ketahui
0 Comments